Mohon tunggu...
Wiwi Widiastuti
Wiwi Widiastuti Mohon Tunggu... Guru - Hijab Traveler

Penulis novel "Merajut Cinta di Atas Sajadah Jingga", antologi “Dekapan Hangat Ibunda”, antologi “Dermaga Hati”, antologi "Belajar dari COVID-19", antologi "Permata Khatulistiwa", antologi "Guru Takdir Terindah dalam Hidupku", beberapa judul puisi, cerpen, dan artikel. Saya senang membaca dan menulis puisi, novel, juga traveling.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bercengkrama Menuju Takdirnya

3 Januari 2023   11:19 Diperbarui: 31 Januari 2023   23:21 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bercengkerama Menuju Takdir-Nya

Takdir membawaku menuai rindu

Tak peduli senja merunduk sendu

Di tepian senja merenda malam

Meniti sepi dalam kelam

Sepasang takdir berpaut nadir

Menyapu beribu debu

Menyelimuti angin sepi

Membaur menggugah ritme dengkur

Dalam temaram lampu malam

Senandung tasbih lirih tiada henti

Menggapai semangat di tepian asa

Mewujudkan mimpi menjadi pasti

Bercengkerama menuju takdir-Nya

Dalam irama bahagia atas izin-Nya

Sukabumi, 26 Januari 2023

Diambil dari kisah nyata sepasang insan yang sama-sama saling mencintai, tetapi sama-sama takut dicemburui Illahi Rabby 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun