Mohon tunggu...
Witya Syamaratul Jannah
Witya Syamaratul Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa SV IPB

Mahasiswa SV IPB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Masker di Masa Pandemi

15 Juli 2021   23:05 Diperbarui: 15 Juli 2021   23:09 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Covid-19 adalah wabah atau virus yang mudah menyebar. Sebagian besar penularan Covid-19 yaitu melalui droplets, droplets adalah percikan cairan atau lendir yang dihasilkan oleh saluran pernapasan. Virus ini sangat mudah tertular yaitu melalui percikan dari orang sakit ke orang sehat. Sumber percikan berasal dari mulut ke hidung. Percikan dapat terjadi ketika seseorang sedang berbicara, batuk atau bersin. Wabah ini juga termasuk salah satu penyakit atau virus yang mematikan.

Peristiwa Covid-19 pertama kali muncul di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei di China tengah. Peristiwa ini dimulai pada awal Desember 2019 oleh seorang pasien yang didiagnosis menderita pneumonia yang tidak biasa. Penyakit ini juga dikatakan dapat menular dengan sangat cepat, salah satu asal usulnya yaitu dari hewan seperti kelelawar, ular, tenggiling, dan lainnya. Virus ini semakin menjadi-jadi sehingga menjadi teror yang mengerikan bagi semua orang. Virus ini sudah merenggut banyak nyawa khususnya di wuhan hingga menyebar lebih kurang ke 200 Negara di Dunia termasuk Indonesia.

Tragedi yang muncul di kota Wuhan tersebut terus berlanjut hingga penyebarannya telah sampai ke seluruh dunia termasuk Negara Indonesia. Virus ini meningkat begitu cepat dalam waktu yang singkat.  Peningkatan peristwa tersebut butuh penanganan secepatnya sedangkan hingga saat ini masih belum ditemukan obat spesifik yang bisa menangani kasus infeksi virus Corona-19. Hal ini semakin mengancam masyarakat karena semakin banyak pertambahan orang yang terkena virus tersebut.

Berbagai upaya penerapan telah dilakukan oleh pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19, salah satunya dengan cara penggunaan masker. Penggunaan masker merupakan penerapan yang sangat penting dilakukan pada masa pandemi sekarang ini. Hal ini bertujuan untuk menghindari diri dan juga orang lain dari risiko tertularnya virus Covid-19. Masker yang dianjurkan oleh pihak kesehatan yaitu masker N95 dan masker bedah karena  memiliki efektifitas di atas 90%. Jenis masker kain yang dianjurkan adalah masker kain tiga lapis (lapisan dalam yang terdapat bahan seperti kapas yang berfungsi sebagai penyerap, lapisan tengah dari bahan bukan tenunan, dan lapisan luar dari bahan non-penyerap, seperti campuran poliester).

Dalam menggunakan masker juga tidak boleh asal memilih seperti dalam penggunaan masker kain, contohnya yaitu masker scuba dan buff. Masker ini tidak dianjurkan karena hanya satu lapis. Adapun terkhusus untuk anak-anak  masker dapat diganti dengan face shield yang bertujuan untuk mencegah gangguan pernafasan. Penerapan penggunaan masker pada anak harus dilakukan dalam pengawasan orang dewasa. Tapi penerapan masker juga harus dilengkapi dengan protokol kesehatan lainnya seperti mencuci tangan agar tetap menghindari menempelnya virus.

 Salah satu kekhawatiran pemerintah mengenai kebijakan penggunaan masker secara menyeluruh masih sulit diterapkan kepada masyarakat. Perilaku ini akan membahayakan seseorang disekitarnya karena akan mempermudah proses penyebaran virus. Sehingga apabila seseorang berada di ruang terbuka dengan penerapan seperti itu, tidak menutup kemungkinan jika orang tersebut terkena virus Corona-19 dan tanpa disadari telah menyebarkan kepada orang lain tanpa disengaja. Tetapi di beberapa Negara terutama Asia pemakaian masker telah ditegakkan, dimana dilaporkan hasil yang bahwa dengan menerapkan penggunaan masker dapat memperlambat penyerapan virus atau infeksi di Hongkong dan Singapura. Hal ini menjadi bukti yang memungkinkan bahwa penggunaan masker akan sangat efektif. Penggunaan masker juga  mengurangi stigma terhadap masyarakat dan membuat pemakaian masker menjadi sebuah fenomena kultural dibanyak orang Asia Tenggara.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan masker sangat penting untuk perlindungan terhadap diri sendiri maupun bagi orang lain. Orang yang menggunakan masker dapat terhindar dari berbagai virus dan juga menghindari agar tidak menyebar kepada orang lain yang ada disekitarnya. Adapun dalam penggunaan masker tidak boleh asal memilih,  tetapi juga ada aturan dan anjuran yang disarankan dalam penggunaannya. Agar mendapatkan perlindungan maksimal selama pandemi penggunaan masker harus disertai dengan selalu mencuci tangan dan menjaga jarak.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Untari, Sri, and Nurul Kodiyah. "Gambaran Penggunaan Masker Di Masa Pandemi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun