Mohon tunggu...
nash
nash Mohon Tunggu... Lainnya - jobseeker

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengatasi Kecemasan Lewat Sebuah Tulisan

23 Juli 2024   14:17 Diperbarui: 23 Juli 2024   14:54 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Journaling (Freepik/freepik)

Kecemasan tampaknya sudah menjadi bagian dalam kehidupan. Namun, intensitas atau frekuensi dari kecemasan yang dialami seseorang berbeda-beda. Ada yang terbilang normal seperti cemas saat menghadapi ujian; ada pula yang mungkin mengalami kecemasan kronis atau berlebihan yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, gangguan panik misalnya.

Kecemasan sangat berkaitan dengan kesehatan mental. Ini merupakan salah satu respon emosional terhadap stres dan ancaman. Bisa dibilang, sudah menjadi bagian normal dari kehidupan sehari-hari. Namun, akan dapat memengaruhi kesehatan mental secara signifikan bila rasa cemas menghantui setiap hari dan tidak terkendali.

Ada banyak cara atau kegiatan positif untuk mengatasi kecemasan yang melanda. Salah satunya melalui sebuah tulisan. Seperti apa cara kerjanya?

Mungkin banyak di antara kamu yang sudah mengetahui betapa hebatnya kekuatan sebuah tinta. Hanya dengan goresan tinta di atas kertas bisa menyehatkan mental seseorang. Ya, itulah rahasia di balik kehebatan tinta. Melalui sebuah tulisan, seseorang bisa mengatasi kecemasan.

Menukil dari laman Psychology Today, menulis membantu orang memproses naik turunnya emosi dalam hidup melalui pemahaman---semakin besar upaya kognitif untuk menemukan makna (Ullrich & Lutgendorf, 2002), semakin besar pula apresiasi terhadap manfaat dan suasana hati yang membaik. Makna dan emosi positif merupakan hal yang penting bagi kesejahteraan.

Ada banyak kegiatan menulis yang bisa dilakukan. Salah satunya menulis jurnal atau journaling yang dapat membantumu mengatasi kecemasan dan meningkatkan kesehatan mental.

Menukil dari laman Psychology Positive, sebuah penelitian menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan untuk membuat jurnal tentang pikiran dan perasaan terdalam kita bahkan dapat mengurangi jumlah hari sakit yang membuat kita tidak dapat masuk kerja (Sohal, Singh, Dhillon & Gill, 2022).

Dalam penelitian lain menunjukkan, menulis jurnal juga dapat membantu seseorang menerima daripada menghakimi pengalaman mentalnya, sehingga menghasilkan lebih sedikit emosi negatif dalam menanggapi pemicu stres (Ford, Lam, John, & Mauss, 2018; Baikie & Wilhelm, 2005).

Berikut ini deretan manfaat dari menulis jurnal bagi kesehatan mental yang perlu kamu ketahui.

1. Manajemen Stres

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun