Beberapa hari kemudian, Mr J kembali bercerita bahwa rekeningnya kembali kemasukan uang mistrius sebesar 3 juta. Kali ini teman-temannya nggak percaya. Mr J pun tak mau kalah, ia lalu mengeluarkan kameranya dan menunjukkan jumlah uang di dalam rekeningnya dari gambar hasil jepretannya.
"Tapi percuma, uangnya tak bisa ditarik,." ucap Jono. Padahal kawan-kawannya telah mempercayai cerita dia kali ini karena ada bukti foto.
Begitulah, uang nyelonong tersebut, terutama yang jumlahnya besar diduga merupakan uang money laundry. Uang tersebut merupakan uang hasil kejahatan alias uang panas. Agar uang itu tidak sampai terdeteksi maka uang tersebut dikirim keberbagai rekening.
Rekening yang jadi sasaran biasanya rekening anak-istri, saudara si pelaku money laundry. Bisa juga rekening yang jarang diaktifkan pemiliknya. Ini karena uang tersebut hanya singgah sebentar dimana diyakini pemiliknya tak tahu.
Petani asal Parepare, Alimin yang sempat kelimpahan dana misterius sebanyak Rp13 triliun di rekening Bank Mandiri miliknya pada Februari 2010 lalu adalah buktinya.
"Kalau begitu kita gugat saja. Kan saya punya fotonya sebagai bukti," kata Jono yang tak lagi dipanggil Mr J.
Tapi kemudian ia ragu sendiri. Masa iya money laundry hanya Rp 3 juta? Sedang pengalaman Roni yang menerima uang Rp 2 miliar sudah lewat, tanpa bukti.
Meski demikian ia tetap mengirimkan kasusnya sebagai surat pembaca ke sebuah media massa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H