Mohon tunggu...
Biso Rumongso
Biso Rumongso Mohon Tunggu... Jurnalis - Orang Biyasa

Yang terucap akan lenyap, yang tercatat akan diingat 📝📝📝

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dongeng Tentang Atun: Mimpi Bertemu Idola

13 Mei 2011   18:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:44 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_107886" align="alignleft" width="105" caption="Morgan Sm*sh idola Atun (pakde Google.com) "][/caption] Sepekan ini, Atunkerap bermimpi. Sehari bisa kedatangan lebih dari satu mimpi. Seperti hari ini ia bercerita tentang tiga mimpinya.

Mimpi pertama adalah bertemu Spongbob dan Patrick, salah satu film kartun ke sukaannya. Tentu saja bertemu di dasar laut. Kala itu Atun beruntung dipinjemin Sandy (si tupai teman Spongbob dan Sandy) helem pelindung dari kaca. Dengan begitu Atun bisa melihat pemandangan laut yang indah tanpa terganggu air.

“Atun juga dikasih Crady Patty di restorannya Mr Crap. Abis itu pulang,” ujarnya.

Mimpi kedua Atun bertemu hantu. “Pas Atun sendirian di rumah, Atun lapar mau ngambil makanan di kulkas. Eh, di sana ada hantunya.” kata dia.

“Hantunya lagi lapar juga kali ya, Pa?.” ucap Atun bernada tanya.

Nah, terakhir Atun bilang mimpi bertemu Morgan salah satu personil boyband Sm*sh yang jadiidolanya.

“Masa Morgan bilang Atun cantik,” katanya tersipu.

“Loh memang seharusnyaa bagaimana,” tanya papanya.

“Harusnya Morgan yang ganteng,” kilahnya ngotot.

Bocah berusia empat tahun lebih itu lalu diam sejenak. Ia seolah sedang menyusun cerita tentang mimpi berikutnya. Tapi papanya keburu memotong.

"Kok mimpinya banyak sih dek?"

"Iya nih, nggak ada remnya," jawabnya polos.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun