Hei apa kabar Engkau masa lalu ku?
Ah rasanya benci menyebutmu "masa lalu
Tapi kenyatanya kau memang masa lalu ku
Mungkin, aku masih terjebak dalam waktu
Mungkin, aku terlalu lama berkelana di masa itu
Saat aku melihatmu kau terlihat baik-baik saja
Tapi nyatanya aku tak tau
dan Apakah aku masih berhak tau?
Hanya dirimu dan Tuhan yang bisa menjawab pertanyaan bodoh ini.
Apa kau masih mengingatku layaknya aku mengingatmu?
Apa kau masih mengenangku layaknya aku mengenangmu?
Apa kau masih peduli semua tentangku?
Ku pikir .... itu semua mustahil
Apa kau masih mengenangku layaknya
Aku mengenangmu?
Apa kau masih peduli dengan semua tentangku?
Ku pikir itu semua mustahil
Dulu tatapan matamu membuatku sendu
Dulu dadamu adalah tempat ku menumpahkan rindu
Mengapa sekarang, tatapan indahmu
menjadi tatapan mencekam?
Mengapa sekarang dada bidangmu
seakan menjadi tempat penyesalan?
Aku memang gadis cantik bak princess kerajaan
Apalagi gadis baik seperti ibu peri
Aku hanya gadis polos yang
Menyayangimu...
Sepenuh hati.
Percayalah itu wahai masa lalu ku
Salam rindu untukmu,
Masa laluku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H