Mohon tunggu...
Wita Anriani Sinaga
Wita Anriani Sinaga Mohon Tunggu... Penulis - Seniman lukis & Matematikawan

Tidak ada kesuksesan tanpa pengorbanan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mencintai dengan Sepenuh Hati

1 Mei 2021   08:24 Diperbarui: 1 Mei 2021   08:30 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam hidup, hal yang lebih kuat daripada semangat adalah cinta. Bahkan, ketika kamu menjadi miskin sekalipun, bila di sana ada rasa cinta, kamu akan menjadi seorang jutawan" (Goong).


 Termenung dan memikirkan kutipan dari skenario salah satu drama terpopuler di korea. Tak lain dan tak bukan penulis cerita drama Korea merupakan orang-orang yang punya inspirasi dan kreativitas tanpa batas yang diwujudkan dalam peluncuran dramanya. Serial drama Korea menjadi drama terbaik di dunia yang ditunjukkan dengan kualitas di balik drama tersebut. namun tidak banyak dari nitizen pada yang mengetahui setiap orang yang berada dibalik cerita tersebut.


Kita kembali lagi kepada kutipan pada bagian awal tadi, ya dikatakan bahwa cinta lebih kuat dari semangat. Tentu saja benar, saat cinta itu hadir akan membuat kita semangat. Sebagai contoh ada dua orang yang bekerja ditempat yang sama di sebuah perusahaan kecantikan.


 Pekerjaan pertama bekerja di perusahaan itu karena ingin membanggakan orang tua dengan pekerjaan yang aman dan juga terjamin. Dia bekerja dengan semangat yang besar setiap paginya, namun ternyata dia tidak memiliki tujuan yang tepat bekerja diperusahaan kecantikan itu. "Akhirnya saat terjadi PHK dia menjadi salah satu kandidat yang harus dipecat. Mengapa? Karena dia tidak memberikan kontribusinya dalam kemajuan perusahaan dari awal bekerja hingga akhirnya keputusan diambil.


 Sedangkan orang kedua bekerja pada perusahaan karena mencintai kecantikan, dia mempunya impian untuk membuat produk kosmetik yang disukai oleh semua kalangan, baik itu wanita atau pria, usia lanjut ataupun usia muda yang berkualitas. Pekerjaan kedua ini tidak didukung oleh keluarganya bekerja pada perusahaan kecantikan itu karena keluarganya menyakini anaknya bisa bekerja di tempat lain yang memiliki gaji yang tinggi dan lebih besar dibandingkan perusahaan tempatnya bekerja sekarang.


Semangatnya kerap kali luntur dan terkadang hal itu menjadi beban pikirannya. Namun karena dia sudah mencintai pekerjaannya dan memiliki motivasi yang kuat terhadap perusahaan itu, ia tetap bertahan dan akhirnya naik jabatan. Tidak hanya sampai disana, impiannya untuk membuat suatu produk yang disukai oleh semua kalangan juga terwujud.
Dari cerita pendek itu sangat terlihat jelas bahwa cinta lebih kuat dari semangat bahkan membuat kita lebih semangat, dan semangatnya bukan main. "Semangat yang tak akan padam seperti cintaku kepadamu", layaknya gombalan lelaki di seberang jalan sana.


Kemiskinan? Itu bukan masalah, karena dengan cinta kamu aja menjadi jutawan. Keren sekali bukan!  Padahal jutawan itu seharusnya orang yang kaya raya, uangnya melintang melintir hingga tak terhitung bahkan tak terjaga. Jutawan juga sudah harus didampingi oleh body gurd sebagai tameng keamanan mereka.


Tapi yang menjadi pertanyaan terakhir, apakah uang dapat membeli cinta?  Ya bisa dong... Apa yang tidak bisa dibeli uang di dunia ini. Bahkan nyawa manusia saja bisa kita beli dengan uang. Namun membeli cinta tak semudah membeli gorengan yang dijual abang kaki lima yang dapat dibeli kapan pun dan dimana saja.


Uang bisa saja membeli cinta tapi bukan cinta yang tulus dan tidak seutuhnya. Cinta yang dibeli oleh uang akan menjadi sebuah penghianatan. Nanti kejadiannya seperti penghianatan negara yang dapat meledakan bom dalam kandang sendiri. Hal tersebut tentu harus dihindari. Jutawan tak bisa membeli cinta tapi banyak yang mencintai para jutawan, sungguh kenyataan yang benar adanya.


Namun jika kamu miskin dan saat itu kamu memiliki cinta dan dicintai, maka kamu harus bisa mempertahan dan berusaha demi yang kamu cintai itu. Mulailah mencintai dengan benar, cinta hal yang benar juga, jangan sampai salah sasaran ya. Kamu juga akan dituntut untuk melindungi cinta itu hingga waktu mencintai diakhiri dalam pemisahan alam.


Cintailah segala sesuatu yang kamu kerjakan saat ini dengan sepenuh hati. Pastilah akan berbuah manis terutama kamu yang berjuang bersama orang terkasihmu (manis sekali bukan). Suatu kutipan pernah berkata "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun