Tahun ini adalah perayaan Nyepi yang sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya beberapa hari menjelang hari Raya Nyepi umat Hindu melaksanakan acara melasti yakni ritual penyucian ke pantai, semua warga biasanya ikut melakukan prosesi ini, para wisatawan mengabadikan ritual tersebut dengan kameranya, mereka juga terlihat sangat tertarik mengikuti jalannya prosesi, namun kali ini di tengah wabah corona, umat Hindu membatasi diri melaksanakan ritual tesebut, bukan karena mereka tidak percaya terhadap Tuhan lagi, namun karena menggunakan nalar agar terhindar dari wabah corona.Â
Di pura tempat tinggal saya, hanya beberapa pemuka agama yang melaksanakannya ke pantai, kemudian dari pantai mereka membawa air suci dan prosesi dilaksanakan di pura tanpa melibatkan banyak orang.
![Melasti yang diikuti maksimal 25 orang sumber: bbc.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/03/28/111393735-gettyimages-1207962817-5e7e822e097f36221219c0b3.jpg?t=o&v=770)
Di hari Nyepi, umat Hindu melaksanakan catur brata penyepian yaitu  amati geni ( tidak menyalakan api) yang artinya tidak ada proses memasak sehingga umat berpuasa, amati karya ( tidak bekerja, amati lelungan ( tidak bepergian) dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang atau mencari hiburan) . bertepatan dengan hari Nyepi tahun ini, umat Hindu juga menjalankan himbauan pemerintah yakni amati lelungan ( tidak bepergian dilaksanakan sampai tanggal 30 Maret 2020.Â
Hal ini mungkin di kota lain jika diterapkan akan cukup berat. Namun di Bali masyarakat cukup tertib, saya sendiri sampai di hari ke 3 masih tetap di rumah bersama suami dan anak, begitu juga tetangga satu kompleks perumahan.
Kabupaten Tabanan tempat tinggal saya, sudah dikonfirmasi ada yang positif Covid-19 dan dirawat di BRSUD Tabanan, yaitu 2 orang WNA dan 1 orang WNI, sehingga dengan himbauan untuk tidak keluar dari rumah ini diharapkan penularan corona dapat diputus.
Tempat-tempat wisata juga sudah ditutup sebelum hari raya Nyepi, mulai besok pasar mulai dibuka dari jam 11 sampai jam 2 siang, saat matahari sudah mulai bersinar, warga yang masuk pasar juga dihimbau sudah dalam keadaan bersih, sebelum masuk disemprot cairan disinfektan dan mencuci tangan, selain itu mereka yang membeli kebutuhan diharapkan membeli secukupnya saja. Warung makan juga dihimbau tidak melayani pelanggan yang makan di tempat, mereka harus membeli makanan yang dibungkus dan dibawa pulang.
Semoga dengan dilaksanakannya himbauan ini dapat menekan penyebaran wabah corona yang sampai saat ini belum ditemukan vaksinnya. Dengan tetap membatasi diri keluar rumah, belajar dan bekerja dari rumah selain bisa memutus penyebaran wabah juga mendekatkan kita dengan keluarga. Semoga wabah ini segera berlalu.