Bagi yang pernah berkunjung ke Kabupaten Tabanan di provinsi Bali, pasti tidak asing dengan pusat kota yang wilayahnya terletak di sekitar Gedung Kesenian terkenal di Bali, yaitu Gedung I Ketut Maria ( Gedung Mario )
Tepat di sebelah timur gedung, dulu terdapat bangunan kantor Dinas Pariwisata dan rumah dinas Kapolres. Saya masih ingat di era 90an saat, anak seorang Kapolres berasal dari Bandung menempati rumah tersebut, kebetulan ia adalah teman sekolah saya. Jadi saya termasuk sering berkunjung ke rumah dinas tersebut termasuk bermain sepatu roda di sekitar gedung Mario.
Di belakang pusat perkantoran juga terdapat pasar malam yang bernama pasar senggol Tabanan. Disana, dulu kami sering berburu kuliner dan pernak-pernik di malam hari.
Seiring berjalannya waktu, entah kenapa, saya juga kurang tahu alasan bangunan-bangunan tersebut akhirnya diratakan dan dibuat menjadi sebuah taman, yang bernama Taman Kota Tabanan. Dilengkapi dengan kolam dan sebuah patung berbentuk kubus. Akhirnya banyak yang menyebut patung "Batu Kubus".
Dilansir dari bali.express patung batu berbentuk kubus ini sering dipertanyakan masyarakat, lantaran tidak jelas rupanya, kolam yang mengelilingi patung juga lebih sering kering daripada ada airnya.Â
Bahkan keadaan kolam pernah menjadi viral di Facebook ketika seorang nitizen mengunggah anak-anak bermain di kolam saat musim hujan tiba. Ketika musim hujan kolam yang biasanya kering tiba-tiba penuh dengan air. Tentu sangat membahayakan. Ditambah lagi jentik nyamuk banyak berkembang di dalamnya, sehingga dapat menjadi penyebab sumber penyakit.
Taman kota yang keadaanya gelap juga sering dimanfaatkan sebagai tempat ketemuan para ABG pada malam hari, sehingga keberadaan taman ini sangat mengkhawatirkan.
Akhirnya kekhawatiran masyarakat terjawab, pemerintah kabupaten Tabanan cukup "peka" Â karena pada bulan Oktober 2017 akhirnya patung tersebut dibongkar kemudia taman ditata ulang. Di taman Kota tersebut dibangun open stage yang bernama Garuda Wisnu Serasi.
Bupati Tabanan Eka Wiryastuti  saat peresmian tanggal 23 Desember 2017 pun berharap, bahwa dengan dibangunnya tempat pementasan seni dan budaya,agar dimanfaatkan semaksimal mungkin dan bisa bermanfaat untuk semua seniman Tabanan.
Sejak GWS berdiri di Tabanan, sudah banyak sekali event yang diadakan disana. Salah satunya adalah Pesta Kesenian Bali di tingkat kabupaten.