Laklak Gede atau biasanya disebut laklak biu adalah nama jajanan khas Desa Penebel, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali. Jika kita berwisata ke daerah Penebel, misalnya ke situs warisan budaya UNESCO Desa Jatiluwih, kita akan melewati beberapa penjual jajanan laklak gede ini menjajakan dagangannya di kios kecil di pinggir jalan.
Disebut laklak gede karena jajanan ini ukurannya besar, dan ada versi kecilnya. Laklak kecil biasanya disajikan dengan parutan kelapa dan gula merah, sedangkan laklak gede ditambahkan topping pisang. Dilihat dari cara pembuatan dan bentuknya sekilas jajanan ini mirip dengan surabi, namun laklak gede tidak menggunakan topping telur atau lauk lainnya.
Rata-rata pengerjaan satu buah laklak memerlukan waktu 3 menit, oleh karena itu pembeli harus sabar menunggu. Pengerjaannya jajanan berbahan dasar beras ini pun menggunakan tungku api tradisional, sehingga rasanya sangat khas.
Bagi yang tengah berwisata ke Bali khususnya ke daerah Penebel Tabanan, tidak ada salahnya mencoba jajanan ini. Rasanya yang sangat khas dan gurih akan selalu terkenang di lidah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H