Desa wisata yang disupport Ganjar itu terus mengoptimalkan potensi yang ada. Bahkan terdapat desa wisata masuk kategori Desa Wisata Berkelanjutan Terbaik versi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2021.
Tak hanya itu, lahan kritis di Jawa Tengah juga dipulihkan sejak awal menjabat. Kini lahan seluas 251.037 hektare telah telah direboisasi. Sebanyak 101 juta batang pohon telah ditanam untuk menghijaukan Jawa Tengah. Kerja keras tanam pohon yang dilakukan Ganjar itu dilakukan menyebar, tak hanya di daratan tetapi juga di lahan-lahan kritis kawasan pesisir.
Gubenur yang sejak muda jadi aktivis pencinta alam itu dalam memperhatikan lingkungan diganjar penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2021. Penghargaan itu diberikan karena selama ini Ganjar merumuskan dan menerapkan program kerja perbaikan kualitas lingkungan hidup sesuai prinsip pembangunan berkelanjutan.
Dalam genggaman Ganjar Pranowo, kepedulian lingkungan yang diajarkan Sunan Muria terbukti terjaga hingga saat ini. Barangkali, nyadran yang dilakukan Ganjar menjelang ramadan ini juga bagian ungkapan atas penetapan cagar biosfer tersebut.
Sebab, bila ditilik kembali, cara yang dilakukan Sunan Muria ini merupakan konsep pengelolaan kawasan yang memiliki tujuan harmonisasi antara kebutuhan konservasi keaneragaman hayati, sosial, dan ekonomi berkelanjutan. Konsep itu merupakan pengertian dari cagar biosfer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H