Mohon tunggu...
Maria Lumintang
Maria Lumintang Mohon Tunggu... Penjahit - Jayalah Indonesia

Secangkir teh ditemani deburan ombak

Selanjutnya

Tutup

Politik

Spirit Konservasi Ganjar dan Sang Sunan

20 Maret 2023   19:26 Diperbarui: 20 Maret 2023   19:41 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan latar belakang pegunungan. FOTO: Pemprov Jateng.

Desa wisata yang disupport Ganjar itu terus mengoptimalkan potensi yang ada. Bahkan terdapat desa wisata masuk kategori Desa Wisata Berkelanjutan Terbaik versi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2021.

Tak hanya itu, lahan kritis di Jawa Tengah juga dipulihkan sejak awal menjabat. Kini lahan seluas 251.037 hektare telah telah direboisasi. Sebanyak 101 juta batang pohon telah ditanam untuk menghijaukan Jawa Tengah. Kerja keras tanam pohon yang dilakukan Ganjar itu dilakukan menyebar, tak hanya di daratan tetapi juga di lahan-lahan kritis kawasan pesisir.

Gubenur yang sejak muda jadi aktivis pencinta alam itu dalam memperhatikan lingkungan diganjar penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2021. Penghargaan itu diberikan karena selama ini Ganjar merumuskan dan menerapkan program kerja perbaikan kualitas lingkungan hidup sesuai prinsip pembangunan berkelanjutan.

Dalam genggaman Ganjar Pranowo, kepedulian lingkungan yang diajarkan Sunan Muria terbukti terjaga hingga saat ini. Barangkali, nyadran yang dilakukan Ganjar menjelang ramadan ini juga bagian ungkapan atas penetapan cagar biosfer tersebut.

Sebab, bila ditilik kembali, cara yang dilakukan Sunan Muria ini merupakan konsep pengelolaan kawasan yang memiliki tujuan harmonisasi antara kebutuhan konservasi keaneragaman hayati, sosial, dan ekonomi berkelanjutan. Konsep itu merupakan pengertian dari cagar biosfer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun