Hari Jum'at malam, sebelum tidur, anak bujangku meminta dibangunkan jam 3 pagi esok hari. Katanya, ia ingin pergi naik kereta Commuter Line (CL) dengan tujuan Stasiun Bogor. Ia sudah membuat janji dengan teman-teman satu komunitas, bertemu di Stasiun Bogor. Dari sana mereka akan menuju ke suatu tempat memenuhi undangan seorang tokoh nasional, seorang mantan menteri di era SBY, yang kini menekuni bidang pendidikan.
Sesuai permintaannya, kubangunkan anak bujangku jam 3 pagi. Sarapan sederhana dan segelas susu sudah kubuatkan, agar perutnya tidak kosong. Tepat jam 4.00, dengan diantar ayahnya, ia menuju stasiun terdekat. Kereta CL pertama datang pukul 4.45.
Sambil berpamitan, kuingatkan untuk melaksanakan sholat subuh di salah satu stasiun yang dilalui. Iapun mengangguk. Kulepas kepergiannya dengan do'a terbaik, semoga dilancarkan segala urusan dan selalu dalam lindunganNya. Aamiin.
Lebih kurang satu jam kemudian, aku mendapat kiriman foto dari anakku. Foto yang menggambarkan stasiun yang masih sepi, dan pemandangan pagi sepanjang perjalanan. Foto yang menarik.
Melihat foto- foto yang dikirim, aku berpikir, betapa nyamannya naik CL di pagi hari. Tidak terlihat kerumunan penumpang yang saling berebut turun dan naik gerbong. Bahkan di Stasiun Manggarai yang selalu "crowded" di hari kerja terlihat lengang, karena belum  banyak orang. Sambil menunggu kereta CL tujuan Bogor di Stasiun Manggarai yang terletak di lantai tiga, anakku bisa mengambil beberapa foto yang cantik.
 Sungguh perjalanan pagi yang indah yang patut dicoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H