Mohon tunggu...
Wisri Atuti
Wisri Atuti Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA di SMP Negeri 120 Jakarta, Suka menulis dan senang mempelajari hal - hal yang baru untuk menambah wawasan dan diagikan kepada peserta didik /teman sejawat

Wisri Atuti, lahir di Jakarta 53 tahun lalu. Mengajar di SMP Negeri 120 Jakarta Utara.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

"Simping" Makanan Jadul yang Masih Eksis

21 Desember 2022   16:27 Diperbarui: 21 Desember 2022   16:44 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simping oleh-oleh khas Purwakarta/dokpri

Ingat Purwakarta ingat "simping", sejenis makanan ringan asli Purwakarta. Ingat simping, ingat seorang sahabat yang rumahnya di Purwakarta. 

Persahabatan kami dimulai saat sama-sama diterima di sebuah PTN khusus kependidikan. Karena rumahnya di Purwakarta, sahabatku "ngekos" di Jakarta. Setiap Jum'at sore Ia pulang ke Purwakarta, dan Senin pagi sudah sampai lagi di kampus. Ketika kembali dari Purwakarta, ia selalu membawa oleh-oleh berupa simping. Dari situlah aku mulai mengenal dan menyukai simping.

Beberapa kali aku ikut ke rumahnya di libur weekend, merasakan suasana kota kecil (saat itu) yang nyaman. Bercengkrama dengan keluarganya yang ramah, dan berjalan-jalan sekitaran kota.Selain mengenalkan simping, ia juga mengenalkan colenak (panganan dari tape yang dibakar) saat aku menginap.  

Sudah lama sekali aku tidak pernah makan simping. Kemarin, saat "ngebolang" ke Purwakarta, barulah aku menemukan simping di toko oleh-oleh. Dengan bentuk dan kemasan yang sama. Hanya rasa lebih bervariasi daripada simping jaman dahulu. Varian yang paling kusuka adalah rasa kencur. Untunglah varian itu masih dipertahankan. Entah kenapa aku suka sensasi kencur, yang menurutku agak aneh, tapi jadi enak saat dimakan. Gurih dan krispy. Akhirnya kubeli simping rasa kencur dan rasa lainnya.

Dari kemasannya, kutahu komposisi simping terdiri dari: Tepung terigu, tepung tapioka,santan, garam dan bahan sesuai rasa (kencur, keju, dsb). Bentuk simping tergantung cetakannya, umumnya bulat dan terdapat ornamen bunga. Cara mematangkan simping dengan dibakar. Jadi tanpa minyak. Simping bisa menjadi cemilan yang aman bagi orang yang menjaga kadar koresterol.

Semoga simping tetap ada penggemarnya, agar terus eksis sebagai makanan jadul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun