Mohon tunggu...
Wisri Atuti
Wisri Atuti Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA di SMP Negeri 120 Jakarta, Suka menulis dan senang mempelajari hal - hal yang baru untuk menambah wawasan dan diagikan kepada peserta didik /teman sejawat

Wisri Atuti, lahir di Jakarta 53 tahun lalu. Mengajar di SMP Negeri 120 Jakarta Utara.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Lamaran

3 Desember 2022   19:26 Diperbarui: 3 Desember 2022   19:58 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sudah beberapa hari, salah seorang tetangga saya disibukkan oleh persiapan menerima calon besan. Makin mendekati hari H, beberapa tetangga juga ikut membantu. Ada yang membantu memasak, membuat kue, memasang tenda, dan sebagainya. Semuanya sibuk dengan rasa bahagia. Seorang gadis anak tetangga yang dikenal sejak masih TK, sekarang sudah akan dipinang. Betapa cepat waktu berlalu.

Kebahagiaan memuncak, saat keluarga calon besan tiba. Kami semua, berdiri menerima kehadiran tamu yang dinanti. Mereka datang bersama keluarga besarnya, mengantar anak lelakinya. Beberapa bawaan diserahkan sebagai hantaran.

Acarapun dimulai. Pembawa acara membacakan susunan acara, yang intinya perkenalan kedua keluarga dan penyerahan cincin sebagai pengikat, dilanjutkan dengan do'a dan diakhiri dengan ramah tamah. 

Yang menarik, sebelum acara penyerahan cincin, Ibu dari anak lelaki yang melamar memberikan pengantar yang sangat bagus untuk diingat. Dalam pengantarnya, beliau menceritakan jika Ia ingin menyerahkan anak lelaki yang sangat disayanginya kepada gadis pilihan hati anaknya. Beliau berpesan agar kedua calon pengantin selalu menjaga hubungan yang baik dan menjaga kehormatan keluarga, sampai hari pernikahan. Tak lupa beliau mengucapkan terima kasih atas penerimaan keluarga sang gadis. Ditutup dengan do'a dan harapan seorang ibu, yang membuat beberapa hadirin terisak. 

Setelah selesai ramah tamah, keluarga calon besan berpamitan. Kamipun mengiringi kepergian mereka, tak lupa membawakan keranjang makanan sebagai balasan.

Satu langkah menuju terbentuknya keluarga sakinah, mawaddah, warohmah terlaksana.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun