"Khitanan massal kali ini, merupakan khitanan massal ketiga kalinya yang pernah kami jalankan dan peserta hari ini alhamdulillah agak banyak dari yang sebelumnya," jelasnya.
Masih katanya, peserta sendiri kami prioritaskan dari golongan yatim, piatu atau pun warga yang tidak mampu.
"Peserta yang mengikuti kegiatan ini mayoritas berasal dari warga sekitar rumah sakit (Desa Cikedokan-red), tapi ada juga peserta yang dari luar wilayah Desa Cikedokan, jadi pada umumnya peserta berasal dari warga Kabupaten Bekasi," paparnya.
"Niat kami mengadakan acara ini hanya untuk ibadah, dan kami berharap kedepannya, kami bisa lebih bermanfaat bagi sesama, mulai dari segi kesehatannya, penyuluhannya, bahkan manfaat untuk kegiatan-kegiatan sosial lainnya," ucapnya.
"Selain khitanan massal, kami juga mempunyai kegiatan rutin seperti pengajian, bakti sosial, tanggap bencana dan yang lainnya," imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan H. Aat pembina relawan Gerakan Aktivis Sosial (GAAS), hari ini tim relawan GASS turut serta dalam acara khitanan massal untuk warga yang tidak mampu.
"Dari relawan GAAS sendiri kita membawa peserta untuk khitanan massal ini sekitar 27 anak," terangnya.
"Keikutsertaan GAAS dalam kegiatan ini, semata-mata hanya mencari ridho Allah dan tidak ada kepentingan apapun," tegasnya.
"GAAS sendiri berkerja disosial untuk masyarakat yang sangat-sangat membutuhkan, saya juga mengimbau kepada masyarakat, disaat membutuhkan bantuan apapun bentuknya, jangan sungkan untuk memberitahu kami, insya Allah kami akan selalu siap dan siaga," pungkasnya.
(Red)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H