Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik

staf khusus

24 November 2010   10:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:20 1909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12905946351595577683

tadi pagi, di samping gelisah yang selalu hadir, saya tersenyum. saya nikmati senyum itu untuk mengimbangi gelisah yang lebih dulu hadir. sambil menunggui kiandra sekolah di tk karitas yang masih berdebu karena erupsi merapi, saya menghampiri lagi hal yang membuat saya tersenyum pagi-pagi. ya, koran kompas yang memilih kepala berita berjudul "sby: gayus ditangani polisi". saat membaca judul yang sudah ramai dikicaukan sehari sebelumnya, senyum saya belum hadir karena yang justru yang hadir adalah getir. senyum itu hadir saat saya membaca grafis "tarik ulur penanganan kasus gayus". tidak di awal, tetapi di akhir senyum itu hadir saat mendapati komentar mas julian aldrin pasha. anda pasti tahu siapa pria yang rambutnya selalu berminyak ini. dari media anda pasti tahu. ya, pak julian adalah staf khusus presiden bidang juru bicara. saya sendiri lebih dahulu mengenal isterinya dibanding mengetahui sosok satu ini. isteri pak julian adalah salah satu anggota tim hore pak beye. namanya mbak mega. saat menjadi anggota tim hore, posisi mbak mega adalah stafnya staf khusus. kebetulannya, mbak mega ini adalah stafnya staf khusus bidang juru bicara juga yaitu pak andi mallarangeng. meskipun hanya stafnya staf khusus, mbak mega punya staf juga saat membantu pak andi. tidak perlu bertanya apa tugasnya stafnya staf khusus. pasti banyak karena mengurusi indonesia raya yang luas dan banyak masalahnya. salah satu tugasnya adalah membawakan tasnya staf khusus. kembali ke pak julian. apa yang membuat saya tersenyum adalah daya adaptasinya di istana dan di lingkaran dalam pak beye yang luar biasa. cukup setahun, atau mungkin kurang bagi pak julian untuk bisa selanggam seirama dengan gendang yang kerap ditabuh di istana. supaya anda bisa tersenyum juga, berikut ini ujaran pak julian yang membuat saya tersenyum, "kasus gayus sedang ditangani secara intensif. polri telah menyatakan komitmennya untuk menuntaskan kasus gayus. sistem telah bekerja." kalau anda tidak tersenyum membaca ujaran itu, mungkin saya yang aneh karenanya. tapi, untuk membantu anda tersenyum, saya paparkan kutipan yang paling kerap diujarkan pihak istana ketika persoalan hadir dan menanti penyelesaian tetapi tidak kunjung tiba upayanya. kutipannya adalah, "sistem telah bekerja". saat lima tahun kerap main ke istana dan mendapati hal-hal tidak penting yang terserak banyak di sana, kutipan "sistem telah bekerja" tidak hanya saya dengar dari staf khusus bidang juru bicara. kutipan itu lebih dahulu dan lebih kerap saya dengar dari pak beye. saya tidak tahu apa maksud dari kutipan itu. mungkin menenangkan rakyat yang tidak sabar melihat langkah pemerintah yang tidak kunjung tiba. tapi, apakah rakyat lantas tenang karenanya? untuk kasus gayus misalnya. dengan kemudahan dan fasilitas yang didapatnya sebagai terdakwa dan dipenjara di markas komando brigade mobil polri, apakah anda masih percaya sistem yang sama bekerja untuk menangani dan menuntaskan  kasus gayus? kalau memang iya, sistem yang mana yang telah bekerja? lagi pula, gayus bukan terdakwa atau terpidana pertama yang menikmati fasilitas penjara. menurut gayus, besan pak beye yang menjadi kakeknya almira tunggadewi yudhoyono juga menikmati sistem yang sama.  apakah dengan sistem yang sama ini kita rela mempercayakan penanganan kasus gayus? senyum saya kemudian menjadi tawa. setelah sebelumnya saya tersenyum dan tertawa sendiri, kini saya bagi kepada anda. semoga anda bisa tersenyum juga setidaknya. tidak nyaman cemberut dan bersungut-sunggut menghadapi apa yang terjadi di indonesia tercinta. salam senyum. tapi, sebelum lupa, masih soal staf khusus juga, saya bagikan foto staf khusus yang baru saya kenal di yogyakarta kepada anda semua. namanya pendek saja: jusuf. di kartu nama berlogo garuda yang diberikan ke saya, jabatannya adalah staf khusus presiden republik indonesia bidang pangan dan energi. anda pasti banyak yang baru mengenalnya. karena itu, semoga foto ini berguna. saya mengenal pak jusuf saat yogyakarta berduka karena erupsi merapi. pak jusuf datang ke yogyakarta katanya dengan banyak pengusaha. soal pak jusuf, lain kali saya mau cerita. sekarang kita tersenyum saja membayangkan pak julian di istana. [caption id="attachment_74477" align="alignright" width="600" caption="pak jusuf berbincang dan pengusaha yang dibawanya ke yogyakarta. staf khusus memang banyak kerjanya karena indonesia raya luas dan banyak persoalannya. (2010.wisnunugroho)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun