Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik

Soal Operasi Tahi Lalat

3 Mei 2009   09:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:10 4987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

melalui jejaring facebook, seorang teman yang sekarang bekerja di foxindonesia mengajak untuk mengunjungi situs kampanye pak beye untuk pilpes 2009. karena tertarik ajakannya, saya singgahi situs berwana dasar biru itu dan saya dikejutkan. kejutan itu tidak datang dari pak beye yang melenggang sendirian di situs itu tanpa pendamping yang dipatok harus sesuai dengan lima kriteria yang di dapat dari rakyat melalui telepon selular bu ani. kejutan itu pertama-tama muncul dari banner situs itu. ya dari foto besar di bener situs itu. rasa-rasanya saya mengenali betul foto itu. tetapi kok ada yang berubah ya. begitu batin saya bersuara. mungkin ingatan saya yang sudah tua. begitu bunyi batin saya kedua untuk menenangkan dan menghindarkan saya terjebak dalam kekagetan saya. tak lama kemudian saya buka file foto-foto lama hasil jepretan saya dengan kamera pinjaman kantor. setelah menemukan foto yang memunculkan kekagetan saya, kekagetan itu pergi dengan sendirinya. justru senyum yang kemudian muncul karena lega. foto itu bukan hasil karya saya. saya hanya memfoto ulang foto besar yang dijepret fotografer pak beye yang dipajang setahun penuh di koridor istana negara menuju kantor pak beye. anda yang kerap ke istana dan jeli sedikit saja, pasti mengenali foto itu. foto itu memang bagus. obyek fotonya juga sedang cerah-cerianya. pak beye sedang tersenyum lepas tanpa tekayasa sepertinya. pak beye terlihat santai dan belum sangat tebal kantung matanya. karena beban kerja dan tangung jawabnya belakangan ini, sulit mendapati pak beye tersenyum lepas, santai, dan tidak tebal kantung matanya. berat badan pak beye juga belum sebanyak sekarang ini sepertinya. di antara semua foto pak beye dengan jas warna gelap dan dasi terikat dilehernya, ini adalah foto yang paling bagus tampaknya. karena itu, tidak salah jika foto ini dipilih sebagai foto utama kampanye pilpres 2009. saya tidak tahu kapan tepatnya foto itu diambil. yang saya tahu dan bisa memastikannya, foto itu diambil sebelum 2007. tahi lalat (atau daging tumbuh ya?) sudah tidak saya lihat lagi ada di dahi kanan pak beye sejak awal 2007. karena foto sebelum 2007 itu dinilai sebagai foto terbaik, tidak heran jika faktanya disesuaikan dengan kondisi nyata saat ini. saya kemudian membayangkan, terhadap foto yang bagus itu, operasi tahi lalat dilakukan. kapan waktunya, saya tidak bisa juga memastikan tepatnya. melihat keperluannya, operasi itu tampaknya dilakukan belum lama juga. selamat mengingat-ingat dan bernostalgia. politik yang dihayati wakil ketua umum dpp partai demokrat pak achmad mubarok seperti panggung sinetron memang membutuhkan penampilan serba sempurna. ngomong-ngomong, siapa pesinetron idola anda? [caption id="attachment_2474" align="alignnone" width="500" caption="pak beye seperti terpampang dalam banner situs kampanyenya sebagai capres, 2009 (foxindonesia)"][/caption] [caption id="attachment_2475" align="alignnone" width="500" caption="pak beye dalam foto yang saya foto ulang di koridor istana negara, 2007. masih ada tahi lalat di dahi kanannya (wisnunugroho.kompasiana.com)"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun