Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sehari (Murung) Setelah Pesta

16 Juli 2009   17:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:56 3888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_2953" align="alignnone" width="500" caption="pak beye di ruang kerjanya menunggu tiga menko yang dipanggil sehari setelah pesta (wisnunugroho.kompasiana.com)"][/caption] [caption id="attachment_2954" align="alignnone" width="500" caption="pak widodo, pak ical, dan mbak ani berjalan menuju ruang kerja di mana pak beye sudah menunggu (wisnunugroho.kompasiana.com)"][/caption]   [caption id="attachment_2955" align="alignnone" width="500" caption="pak ical membungkuk dalam saat menyalami pak beye di ruang kerjanya. (wisnunugroho.kompasiana.com)"][/caption]   [caption id="attachment_2956" align="alignnone" width="500" caption="suasana rapat pertama sehari setelah pesta di ruang kerja pak beye. silahkan menikmati bahasa tubuh mereka (wisnunugroho.kompasiana.com)"][/caption] saya hanya ingin berbagi saja kepada anda semua. tentang suasana sehari setelah pesta. pesta demokrasi tentu saja seperti kita sepakati bersama. pesta demokrasi itu namanya pilpres 8 juli 2009. sehari setelah pesta, pak beye kembali ke istana kepresidenan, jakarta. luar biasa memang semangat kerjanya seperti semboyan kerja pak beye ketika masuk istana, state that never sleep. apa yang menjadi bahasan pertama di istana setelah pesta membuat saya setidaknya tenang juga. meskipun dinyatakan menang oleh sejumlah lembaga survei yang melakukan hitung cepat, pak beye tidak terlihat gembira. saya tidak tahu kenapa. mungkin saja pak beye ingin menjaga perasaan dua pasang kompetitornya pak kalla dan bu mega. mungkin juga pak beye masih menyimpan rasa gembiranya sampai kpu yang punya otoritas mengumumkan hasil hitung manualnya. menurut anda kenapa kira-kira kok tidak ada suasana gembira seusai pesta? kembali ke pokok bahasan semula. sehari setelah pesta, pak beye masuk ruang kerja di kantor presiden, istana kepresidenan jakarta. siang hari yang terik karena kemarau dan membuat daun-daun di taman dalam istana rontok tidak menyurutkan semangat tentu saja. menjelang jam makan siang, tiga menko yang diundang pak beye ke istana datang. mereka adalah mbak ani, pak ical, dan pak widodo. mendampingi pak beye saat pertemuan itu adalah pak hatta rajasa menteri sektretaris negara yang juga ketua tim pemenangannya. seperti biasa, tiga menko menunggu di ruang tunggu sebelum dipersilahkan masuk ke ruang kerja pak beye. pak beye lebih dahulu menunggu di ruang kerjanya didampingi pak hatta. menyusul kemudian pak sudi silalahi datang. di antara semua yang ada di ruang kerja itu, pak sudi yang paling ceria. ekspresif lebih tepatnya. dengan penuh senyum dan tawa di wajahnya, pak sudi masuk ruang kerja pak beye. semua yang berpapasan dengannya disapa dengan renyahnya. senyum itu kemudian tertahan setelah pak sudi menyadari ada pak beye di ruang kerja. sehari setelah pesta, pak beye bersama tiga menko-nya mengkoordinasikan langkah-langkah bersama menghadapi resesi dan krisis ekonomi global yang berdampak ke indonesia. agenda berikutnya adalah membahas dan mengkoordinasikan pelaksanaan program-program kesejahteraan rakyat sebagai pengimbangnya. masalah politik dan keamanan disinggung sedikit karena memang tampaknya tidak ada gangguan selama pesta sehari sebelumnya. senang rasanya. meskipun usai pesta, fokus kerja tetap menjadi prioritas utama. lebih senang lagi karena hari berikutnya pak beye mengkoordinasikan langkah-langkah bersama pemberantasan korupsi yang kemajuannya terasa makin mengkhawatirkan saja. bagi saya, ini adalah dua hari penuh makna bagi jalannya pemerintahan hasil pilpres 2009. bagi saya, dua hari pertama ini tampaknya menjadi gambaran fokus pemerintahan ke depan yaitu pertumbuhan ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dan pemberantasan korupsi. dua hal itu juga dijanjikan semasa kampanye dengan lantang dan gembira. meskipun saya senang, saya masih belum memahami kenapa tidak ada raut wajah gembira untuk kemenangan dalam pesta. anda yang tahu kira-kira kenapa mungkin bisa membantu saya. saya bagi kepada anda beberapa foto untuk membantu bayangan anda tentang suasananya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun