Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pak Boed Diperebutkan

20 Agustus 2009   07:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:48 4214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

wajar. dan memang itulah sifat kebanyakan dari kita. saya tidak tahu bagaimana cerita evolusi laron ke manusia. evolusi memang bukan perkara fisik saja, tetapi tampaknya juga perkara sifat-sifat dan budaya. anda tahu laron kan? untuk yang belum tahu, laron adalah binatang yang hidup di dalam tanah dan keluar dari tahan merubung cahaya setelah hujan. di desa-desa seperti di desa eyang saya di klaten sana, kerap saya jumpai laron. untuk beberapa warga, laron-laron yang keluar dari tanah, jatuh, dan patah sayap-sayapnya setelah silau oleh cahaya dimanfaatkan juga. ada yang mengumpulkannya sebagai campuran pakan ternak tetapi ada juga yang memasaknya untuk dijadikan lauk. masih soal kewajaran itu, saya hendak berbagi foto dengan anda. tentu saja bukan tentang laron. tetapi tentang sosok yang paling bercahaya pada peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan di istana merdeka sehingga memancing kerumunan mendekatinya. ya, anda sudah menduga. pak boed namanya yang datang ke istana dengan dasi warna biru muda dan bukan merah putih seperti tahun sebelumnya. berbeda tahun-tahun sebelumnya. dalam peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan yang digelar sehari sebelum kpu menetapkan presiden dan wakil presiden terpilih, pak boed diperebutkan tangan dan pipinya. tidak hanya dari para senior dan teman-temannya. pak boed juga diperebutkan undangan biasa lainnya. karena kerumunan itu, petugas keamanan pak boed sempat kewalahan juga. berikut ini saya bagikan foto-fotonya kepada anda. saya mau bersiap-siap ke markas bu hartati murdaya poo yang juga jadi markas partai demokrat. akan ada pesta perayaan dengan kembang api di sana. [caption id="attachment_3160" align="alignnone" width="500" caption="pak boed dan bu herti hendak disalami pak akbar tandjung. yang berambut putih adalah pak billy. (wisnunugroho.kompasiana.com)"][/caption] [caption id="attachment_3161" align="alignnone" width="500" caption="pak boed tertawa lepas bersama pak hendarman setelah saling berpelukan dan beradu pipi kanan dan kiri. (wisnunugroho.kompasiana.com)"][/caption] [caption id="attachment_3162" align="alignnone" width="500" caption="pak boed diperebutkan usai upacara. anggota pangamanan sibuk dan kewalahan karenanya. (wisnunugroho.kompasiana.com)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun