Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Mantan Presiden

19 Agustus 2010   00:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:54 2164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

lelah. tidak hanya untuk para pekerja dan petugas yang harus bekerja siang dan malam untuk rangkaian panjang peringatan hari ulang tahun kemerdekaan republik indonesia tercinta. pak beye dan bu ani pasti juga lelah. apalagi, sudah enam kali berturut-turut hal itu dijalani tanpa jeda. bayangkan saja banyaknya kegiatan yang harus diikuti secara intens oleh pak beye dan bu ani seminggu di sekitar peringatan hari kemerdekaan. kelelahan pasti menjadi-jadi lantaran di hampir semua acara, pak beye harus bersuara dengan berpidato di podium dengan sorotan puluhan kamera. karena kelelahan yang pasti mendera, pak apiaw tidak pernah boleh beranjak pergi. kegiatan seminggu di sekitar hari kemerdekaan itu biasanya dimulai dengan peringatan ulang tahun praja muda karana atau pramuka dan diakhir dengan pembubaran serta perpisahan dengan anggota pasukan pengibar bendera pusaka atau paskibraka di tempat bu hartati murdaya punya usaha. untuk acara-acara di antara kedua kegiatan itu, satu hari pak beye bahkan bisa menghadiri lima acara. kami para wartawan yang mengikuti acara-acara itu sambil kerap lelap tertidur pun lelah, apalagi pak beye yang harus terus terjaga. tidak heran jika makin tebal kantung matanya. karena itu, bisa dipahami bertambahnya kelelahan pak beye (terutama batin tentu saja) saat mendapati tamu istimewa yang diundangnya tidak datang ke istana. anda sudah tahu semua, siapa tamu istimewa yang diharap hadir namun tidak datang-datang juga. ya, mantan-mantan presiden indonesia kita tercinta. tahun-tahun sebelumnya, di tengah kelelahannya, pak beye mungkin sedikit bisa lega. meskipun tidak bisa menghadirkan semua tamu istimewa di istana, ada gus dur yang rutin hadir di istana untuk peringatan detik-detik proklamasi di istana merdeka. untuk upaya keras gusdur yang didera banyak kendala fisik datang ke istana, saya menaruh kagum. sikap politik gusdur yang kerap tidak sejalan dengan pak beye tidak menghalanginya datang ke istana merdeka untuk memperingati kemerdekaan indonesia yang sangat dicintainya. melihat mbak yenny wahid dan beberapa orang yang membantu gus dur memasuki istana merdeka dengan kursi roda dan tongkat panjang di tangan kanannya, haru muncul di hati saya. maaf jika saya jadi cengeng karenanya. haru itu lebih banyak lagi muncul saat gus dur meninggalkan istana merdeka. dengan sabar dari atas kursi roda, gus dur tetap melayani permintaan tamu istana lainnya yang ingin berfoto bersamanya. senyum tidak pernah lepas dari wajahnya. untuk kehadiran gus dur ini, pak beye didampingi bu ani menyambut dengan gembira. usai peringatan detik-detik proklamasi, gus dur yang hampir selalu diantar mbak yenny dipersilahkan masuk ruang tengah istana merdeka yang lapang dan penuh hiasan merah putih tentunya. meskipun banyak kudapan istimewa, saya yakin, gus dur tidak mencicipinya. setelah upacara peringatan dan bersalaman dengan pak beye dan bu ani, gus dur segera meninggalkan istana merdeka. saya tidak tahu, siapa yang akan menjadi pelanjut gus dur untuk perkara satu ini. potensinya ada di pak kalla sebenarnya. saat peringatan detik-detik proklamasi, pak kalla mengurangi kelelahan pak beye dengan datang ke istana merdeka. namun, pak kalla bukan mantan presiden meskipun oleh pak syafii maarif, pak kalla disebut-sebut sebagai the real president. karenanya, masih ditunggu pelanjut gus dur tentu saja. empat tahun tersisa memang bukan waktu yang pendek, namun tidak juga terlalu panjang. terbukti, enam tahun sebelumnya, upaya menghadirkan para mantan presiden di istana merdeka tidak pernah paripurna. karenanya, harapan itu tampaknya baru akan muncul saat peringatan detik-detik proklamasi 2015. tentu saja, mantan presiden yang kita harapkan menjadi pelanjut gus dur adalah pak beye sendiri. harapan itu tetap muncul meskipun ada upaya menjadikan pak beye presiden lagi untuk periode ketiga. anda pasti sudah mendengar kegaduhan yang muncul dari satu sumber. agak lucu memang, menarik simpati rakyat dengan terus membusukkan kader sendiri. tapi sudahlah, untuk perkara ini, kita bahas di postingan nanti. kita kembali ke harapan akan hadirnya pelanjut gus dur yang rutin datang ke istana merdeka yang potensinya ada pada pak beye. untuk memastikan hadirnya harapan itu, kita tunggu saja berita di situs yang akan dibangun pendukung pak beye menjelang agustus 2015. mas roy yang terkenal itu pasti sudah menyiapkannya. saya mengusulkan nama situsnya adalah www.mantanpresidensby.info bagaimana usul anda? salam mantan. [caption id="attachment_230959" align="alignnone" width="500" caption="gus dur di atas kursi roda diantar mbak yenny putrinya menuju istana merdeka untuk peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan. (2006.wisnunugroho) "][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun