akhir pekan datang lagi. kegembiraan menghampiri. tidak hanya karena libur menjadi tiga hari dan pasti akan membuat jakarta sedikit sepi. tetapi karena keajaiban yang dinanti-nanti telah hadir di sini.
lega rasanya. terlebih setelah berhari-hari menunggu hari mules dan 20 jam menunggu-nunggu sejak mules itu tiba. atas keajaiban yang datang menghampiri, saya bersyukur.
keajaiban hadir di mana-mana. saat kita tulus membuka indera, keajaiban itu semakin terasa nyata kehadirannya.
ke mana libur akhir pekan anda? apa kegiatannya?
akhir pekan atau bahkan akhir pekan panjang kerap tidak ada bedanya dengan hari kerja bagi pak beye. semboyan pemerintahannya "negoro ra tau turu" membuat pak beye kerap berkegiatan di hari libur.
karena ukuran ini, bisa dipahami kenapa pak beye ngamuk saat bebeem langka tepat pada masa libur tahun baru. pimpinan pertamina kena damprat. selama sebulan ini, pucuk pimpinannya juga menjadi bulan-bulanan di media. hihihihi. agak aneh menurut saya.
kembali ke soal "negoro ra tau turu", kapan pak beye rekreasi? kalau akhirnya ketemu waktunya, ke mana pak beye rekreasi?
selama hampir lima tahun tinggal di istana, jarang mengetahui apalagi melihat pak beye rekreasi.
satu-satunya tempat di luar istana dan cikeas yang dikunjungi pak beye untuk rekreasi adalah danau lido, sukabumi, jawa barat. itu pun sudah lama sekali. saat itu, pak beye, bu ani, mas agus, mbak anisa, dan mas edhie naik sampan bambu keliling danau. tidak lupa, butir-butir kelapa muda dan beberapa sisir pisang menyertai.
di luar itu, nyaris tidak ada kabar pak beye dan keluarganya rekreasi. beda kisahnya kalau rekreasi kita kembalikan ke arti harafiahnya: mencipta kembali.
kalau arti harafiah rekreasi yang dipakai, lapangan golf di kawasan halim perdanakusuma mungkin tempat favorit pak beye rekreasi. terakhir pak beye ke sana pada saat setelah mendapati bebeem dan tarif bus akap di pulogadung turun.