Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Jumpa Canda

30 September 2010   14:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:50 1668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

acara resminya memang jumpa pers. namun, kami kerap mendapatinya sebagai jumpa canda. karenanya, meskipun tidak diundang lewat layanan pesan singkat, banyak wartawan tetap saja datang. bahkan, ketika tidak ada isu aktual yang perlu tanggapan, wartawan tetap datang. di tengah panasnya jakarta dan penatnya liputan yang itu-itu saja, kesempatan bercanda apa lagi di istana tidak pernah kami lewatkan. ada memang yang sengaja datang ke istana untuk bonus nasi kotak yang selalu disiapkan. nikmat juga rasanya. meskipun kerap membawa bekal masakan bekas pacar, saya kerap juga tergiur bonus nasi kotak gratisan di istana. hahahahaha sebelum tersesat, istana yang saya maksud adalah istana wakil presiden. untuk anda yang tidak tahu, letaknya di antara jalan kebon sirih dan jalan medan merdeka selatan. posisinya persis menempel kompleks kedutaan amerika serikat yang tinggi sekali pagarnya serta banyak berkawat. saya tidak tahu kenapa pagarnya begitu tinggi dan kawatnya banyak sekali. mungkin mereka khawatir atau mengantisipasi kalau wakil presiden lompat minta suaka suatu saat nanti. tembok yang tinggi sekali dan kawatnya banyak sekali pasti akan menjadi pencegah sejak dini. hihihihi. amerika memang paranoid sekali. kembali soal jumpa pers. waktunya rutin seusai shalat jumat. ini terjadi di periode pertama pak beye. periode kedua, sepertinya tidak ada. karenanya, sebelum jam shalat mulai, selain jemaah dari sekitar jalan kebon sirih yang bergelombang datang, wartawan dari semua media juga datang beriringan. sejak pak kalla masuk istana wakil presiden, jumpa pers terus dilakukan. pertama-tama dilakukan di ruangan di dekat masjid. namun, karena tidak nyaman dan tidak mampu menampung, tempat dipindahkan. lokasi yang dipilih masih satu gedung dengan tempat ruang kerja pak kalla. seperti di istana kepresidenan, tempat jumpa pers ini kemudian bersolek juga. cetakan foto istana wakil presiden berukuran sebidang tembok ditempelkan sebagai latar belakang. kalau muncul di televisi, tidak kalah keren lah tempat jumpa pers ini dibandingkan tempat jumpa pers pak beye di kompleks istana kepresidenan. untuk soal-soal kemasan dan bagaimana tampilannya, pak kalla dan tim horenya memang harus banyak belajar dari pak beye dan tim horenya. kembali ke soal jumpa pers. berbeda dengan jumpa pers di istana kepresidenan, jumpa pers di istana wakil presiden banyak rileks dan candanya. saya tidak tahu alasan utamanya. mungkin suasana jumat mempengaruhi juga. namun, setelah saya pikir-pikir tidak juga. pernah ada jumpa pers di istana kepresidenan hari jumat. namun, rileks dan canda tidak hadir di sana. padahal, nasi kotak juga sama-sama tersedia untuk kami semua. untuk membayangkan bagaimana canda itu hadir setiap jumat di istana wakil presiden, seperti biasa, saya bagikan fotonya kepada anda. foto lawas memang karena hanya terjadi di periode pertama pak beye saja. di periode kedua, saya mendengar tidak ada. di periode kedua, istana wapres senyap seperti sebelum datangnya pak kalla. karena senyapnya, banyak pula wartawan yang minta kepada atasannya untuk dipindahkan tugas liputannya. sekadar menambahi keterangan untuk foto saja tentang kenapa kami tertawa. jumpa pers di istana wakil presiden tidak banyak diatur-atur. pertanyaan yang hendak diajukan ke pak kalla juga tidak disiapkan tim horenya. wartawan bebas bertanya apa saja terkait isu aktual. dari soal ayam poligami sampai bisnis keluarga pak kalla. semua dipersilahkan dan dijawab dengan enaknya. karena leluasanya, antara wartawan dan pak kalla kerap saling berbantah atau saling jawab menjawab. itu biasanya terjadi ketika wartawan bertanya tetapi data yang dimiliki berbeda dengan data yang dimiliki pak kalla. seru mendapatinya. kini periode kedua hampir setahun berjalan. seperti sudah diduga, istana wakil presiden kembali senyap seperti sebelum kehadiran pak kalla. benar dugaan teman saya wartawan plat merah yang sebelumnya ngepos di sana. karena itu, tepat juga keputusannya untuk tidak mau ngepos lagi di sana meskipun kantor tetap memintanya. ngomong-ngomong, dalam setahun terakhir, apa kenangan anda akan pak boediono? salam senyap. [caption id="attachment_274662" align="alignnone" width="500" caption="pak kalla bercanda sebelum jumpa pers tiap usai shalat jumat di istana wakil presiden. mudahnya pak kalla dijangkau membuat banyak isu segera terpegang. (2006.wisnunugroho)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun