Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Jejak Tersangka di Istana

1 Juli 2010   15:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:09 2342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

saya hanya mendapati kendaraan tersangka ini di kompleks istana kepresidenan jakarta. nomor polisinya bisa anda baca sendiri di sana. mobil tersangka ini saya dapati diparkir di bawah tenda program bu ani yudhoyono yang dibanggakan ke mana-mana hingga ke lebanon dan negeri china. anda mungkin sudah tahu namanya dengan melirik dan menduga dari inisial di nomor mobilnya. ya, pak hatono tanoesoedibjo. bersama dengan pak yusril ihza mahendra, pak hartono ditetapkan sebagai tersangka pada 24 juni 2010 untuk kasus sistem administrasi badan hukum atau biasa disingkat sisminbakum. karena kasus ini, pak yusril pernah berseteru dengan ketua kpk pak taufiequrrahman ruki. karena perseteruannya sudah terbuka di media, pak beye mempertemukan keduanya di istana. tepatnya di ruang rapat kantor presiden. usai pertemuan itu, pak beye yang didampingi pak sudi silalahi yang setia berujar, semua sudah diselesaikan secara adat. tidak jelas apa maksud ucapan pak beye, diselesaikan secara adat. yang jelas, kasus itu lantas seperti tenggelam meskipun kini mencuat lagi. kembali ke jejak tersangka di istana, saya tidak tahu kenapa selalu begitu adanya. selain alasan sakit dan kemudian berusaha berobat ke luar negeri, para tersangkat umumnya tahu pencegahan ke luar negerinya dan pergi sebelum pencegahan itu diterima imigrasi. tentu saja, itu berlaku untuk tersangka yang kaya raya seperti pak hartono yang adalah adik pak hary tanoesoedibjo pemilik perusahaan tempat isteri saya pernah bekerja. syukur saja isteri saya sudah memilih keluar dari perusahaan yang dikuasainya. untuk pak hartono yang pernah singgah ke kompleks istana kepresidenan jakarta, saya tidak tahu apakah pak denny indrayana akan bergerak ke taiwan untuk membawanya pulang seperti saat bergerak cepat menjemput pak gayus. kalau untuk pak gayus saja bisa, saya yakin, untuk pak hartono yang pernah singgah di istana kepresidenan jakarta, upayanya akan lebih bisa. salam bisa. [caption id="attachment_182572" align="alignnone" width="500" caption="bentley pak hartono tanoesoedibjo di bawah tenda program indonesia pintar yang dibanggakan bu ani. (2008.wisnunugroho)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun