[caption id="attachment_73080" align="alignleft" width="300" caption="pak beye bernyanyi di istana negara diiringi lima jenderal pendukungnya. (2005.wisnunugroho)"][/caption] kita semua sepakat. sebagai pribadi, pak beye memesona. jujur saja. setidaknya ketika anda pertama kali melihatnya pesona itu pasti mengganggu anda. kalau setelah lihatan pertama itu pandangan anda berubah karena informasi dan fakta tambahan yang menyusulinya, tidak mengapa juga. pak beye tetap masih banyak penggemar yang memandangnya tetap memesona. selain memesona, pak beye juga multitalenta. karena patokan penilaiannya lebih kuantitatif, anda pasti sepakat untuknya. beda kalau patokan penilaian kita adalah rasa yang bisa sangat relatif tergantung bagaimana panca yang kita punya mengindera. banyak contoh tentang multitalentanya pak beye kalau kita mau jujur mengakuinya. namun, untuk postingan kali ini, saya sampaikan yang sangat menonjol saja. apa talenta pak beye yang menonjol? tidak bukan dan tidak lain adalah jiwa seninya. empat album yang memuat puluhan lagu karya ciptanya membuatnya layak disebut sebagai musisi. lebih istimewa lagi, pencapaiannya itu diraih ketika tugas negara tengah meminta perhatian penuhnya. luar biasa memang. pak beye bisa membagi waktu dan tetap menjaga keseimbangan dalam jiwanya dengan aktivitas otak kanannya. senang juga saya mendapatinya. musik dan mencipta lagu menjadi kegiatan sampingan atau pelarian yang positif bagi pak beye. coba kalau kegiatan sampingannya aneh-aneh. makan misalnya. bisa tambah berat tubuhnya. soal selama main musik dan mencipta lagu pak beye makan-makan juga, tidak mengapa. ngejam dengan gitar bas kesukaannya bisa membakr kalori juga. kesenangan saya bertambah tentang talenta yang satu ini. pak beye masih bisa mencipta lagu, merekam lagunya, serta meluncurkan untuk pertama kalinya di sela-sela waktu padatnya. untuk anda yang lupa, saya ingatkan waktunya. ya, november 2008. bulan yang disebut-sebut sebagai masa krisis yang katanya berdampak sistemik. memang, saat krisis tengah melanda, pak beye dan rombongan besarnya ke amerika latin dan amerika serikat 13 hari lamanya. pesawat airbus 300-330 milik garuda disewa istana. setelah kembali ke indonesia, pak beye meluncurkan lagu barunya. tepatnya 30 november 2008. saat yang katanya krisis itu, di hadapan sekitar 5.000 perserta jambore dan festival karya penyuluh pertanian di kebun raya cibodas, cianjur, jawa barat, pak beye memperdengarkan lagu baru yang diciptakannya. bu ani yang berpakaian hitam seragam dengan pak beye ikut mendampingi. anda mungkin sudah tahu judul lagunya. ya. tepat, "budi temanku" judul lagunya. sebelum anda tersesat dan mengaitkan ke hal yang tidak-tidak, saya sampaikan terlebih dahulu. budi yang dianggap teman pak beye adalah seorang petani. tidak disebut memang apakah budi teman pak beye ini petani padi. setahu saya yang berasal dari desa, petani padi jarang yang sukses dan sejahtera. beda kalau kemudian petani itu menjadi pengepul para petani. bukan padi juga, tetapi tembakau misalnya. dijamin sukses dan sejahtera. tapi ini cuma misal sebagai pembeda saja. tapi sudahlah. soal budi teman pak beye ini biar kita nikmati saja sebagai sebuah karya seni tanpa mempersoalkan siapa dia. apalagi mengaitkan dengan nama serupa di sekitar pak beye. tidak relevan tampaknya dan bisa berbahaya kalau ternyata tidak ada buktinya. lebih baik, kepada anda saya bagikan yang ada buktinya saja. apalagi selain fakta bahwa pak beye itu multitalenta. gitar buktinya. gitar itu kerap di bawa-bawa pak beye di dalam pesawat kepresidenan yang disewa dari garuda indonesia. tentu saja bukan pak beye yang membawa. ada paspampres yang khusus menanganinya. mari di akhir pekan ini, kita aktifkan otak kanan kita. salam ksatria. [caption id="attachment_73081" align="alignnone" width="500" caption="gitar pak beye di kabin pesawat kepresidenan yang di sewa dari garuda indonesia. (2007.wisnunugroho)"][/caption] [caption id="attachment_73084" align="alignnone" width="500" caption="anggota paspampres membawa turun gitar pak beye dalam salah satu kunjungan kerjanya. (2007.wisnunugroho)"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H