Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Duka di Bawah Pohon Bungur Besar

4 Agustus 2009   17:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:52 5328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_3073" align="alignleft" width="500" caption="pak beye saat mengucapkan belasungkawa dan dukanya atas meninggalnya mbah surip di depan kantor presiden (wisnunugroho.kompasiana.com)"][/caption] setidaknya ada tiga peristiwa yang menyita perhatian publik pada hari selasa yang baru saja kita lewati. pertama ditemukannya titik jatuh pesawat merpati dengan registrasu pk-nvc, meninggalnya mbah surip, dan kecelakaan kereta api listrik ekonomi dengan kereta api listrik ekspres pakuan. namun, dari tiga peristiwa yang membuat kita semua berduka ini, pak beye memilih berduka karena meninggalnya mbah surip. di jalan beraspal depan kantor presiden, pukul tiga sore, pak beye keluar dari ruang kerjanya. tentu saja, perangkat yang menyiapkan pelantang telah bersiap setengah jam sebelumnya. lima menit sebelum pukul tiga, pak andi keluar mencoba pelantang. tak lama kemudian kepala biro pers dan media istana melakulan hal sama seperti dilakukan pak andi. tepat pukul tiga pak beye keluar dari ruang kerjanya. menghadap ke kantor presiden di bawah pohon bungur besar yang teduh, pak beye tersenyum sambil bertanya isu apa yang sedang hangat di media. pertanyaan basa-basi lantas dijawab beberapa wartawan: mbah surip. doorstop yang telah disiapkan untuk pak beye merespon gaduhnya rencana pembentukan kabinet lantas dipakai untuk menanggapi meninggalnya mbah surip. ini kutipannya pernyataan pak beye: mbah surip dulu ya. ya, saya mendengar laporan bahwa mbah surip meninnggal dunia hari ini. saya ikut berbelasungkawa dan mendoakan semoga beliau diterima di sisi tuhan yang maha esa dengan tenang sesuai dengan amal baktinya selama hidup di dunia. kita mengenal beliau seorang seniman yang sederhana yang mencurahkan hidupnya untuk mengembangkan seni dengan cara-cara yang beliau pilih. nah saya berharap paguyuban musik ataupun barangkali pemerintah daerah ikut membantu pemakaman beliau, memberikan bantuan yang diperlukan dan yang penting terhadap sosok seperti ini, siapapun, saya selalu mendapatkan pelajaran yang berharga yaitu semangat dari orang seorang atau siapapun yg patut kita teladani pada bidang apapun. nah mbah surip kita kenal di bidang musik atau bidang seni. pak beye menarik nafas. kemudian pak andi mempersilahkan wartawan yang sudah diberi tahu pertanyaan yang harus diajukan untuk bertanya. yang ditanya dan kemudian dijawab adalah soal penyusunan kabinet dan siapa saja yang akan dimasukkan ke dalamnya. tema ini terlalu penting untuk saya tulis di sini. usai memberi keterangan, pak beye tidak lagi menerima pertanyaan lanjutan atau pertanyaan lain. setelah hadap kiri, pak beye berjalan menuju istana negara yang berjarak sekitar 70 meter dari kantor presiden. kembali ke pernyataan pak beye. dengan segala hormat kepada mbah surip dan keluarganya, pilihannya hanya mengungkapkan rasa duka dan bela sungkawa untuk mbah surip yang mendapat perhatian luar biasa dari media membuat saya bertanya-tanya. saya lantas berjalan menuju parkiran motor karena harus segera kembali ke kantor. di parkiran, seorang petugas jaga yang ramah bertanya kepada saya apa agendanya kok tiba-tiba. saya beri tahu ada pernyataan pak beye soal mbah surip dan kabinet. petugas yang orang sunda itu lantas balik bertanya kepada saya. ada peryataan pak beye tidak soal tabrakan kereta. setelah saya jawab tidak, petugas itu kaget dan kemudian tertawa. ha ha ha... saya hanya menduga kenapa pak beye lebih ingin mengomentari berita duka mbah surip dari pada kecelakaan pesawat merpati dan kereta api listrik pakuan. mbah surip, meninggal hanya sekali seumur hidup. sementara kecelakaan pesawat dan kereta api kerap terjadi. latar belakang pak beye yang juga sama-sama seniman pencipta lagu mungkin membuatnya merasa dekat dengan mbah surip. selama menjabat sebagai presiden, pak beye sudah membuat tiga album dengan belasan judul lagu. dugaan saya bisa salah tentu saja. apa dugaan anda? selamat jalan para korban.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun