Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menyidang Pengikut

29 Juni 2010   09:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:12 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

ini edisi foto terakhir yang saya hendak bagikan terkait komisi pemilihan umum. sebelumnya saya minta maaf karena sudah cukup lama tertunda. alasannya klasik. karena klasik, tidak pantas dimaafkan sebenarnya. alasannya adalah jeleknya kemampuan saya mengelola waktu yang sebanarnya cuma segitu-gitu saja. ya, cuma 24 jam saja tetapi saya tidak bisa mengelola. sambil menunggu sidang dewan kehormatan kpu dimulai. saya bagikan saja foto saat seluruh anggota kpu menghadap pak beye di kantor presiden. hal biasa sebenarnya dan memang seharusnya seperti diamanatkan undang-undang jika anggota kpu menghadap presiden. yang luar biasa di mata saya adalah seragam batik baru yang dipakai seluruh anggota kpu dan sikap mereka saat bertemu pak beye. sebagai informasi untuk anda yang lupa, seluruh anggota kpu datang ke kantor pak beye saat baru saja menang telak baik sebagai ketua dewan pembina partai demokrat maupun sebagai calon presiden dari partai demokrat dan 23 partai koalisi pendukungnya. soal batik baru lengan panjang seragam berikut padanan jilbab biru muda bu andi nurpati sudah saya bagikan ceritanya kepada anda. soal sikapnya ketua kpu pak abdul hafiz anshary yang santun seperti pak beye yang santun juga sudah juga saya bagikan kepada anda. tentu saja berikut fotonya. kini, sambil menunggu hasil sidang dewan kehormatan kpu, saya hendak bagikan foto terkahir seluruh anggota kpu yang di dalamnya ada bu andi nurpati. tentu saja bu andi nurpati memakai jilbab warna biru muda dipadupadankan dengan batik warna merah bata. sebagai tambahan informasi, warna merah bata adalah salah satu warna kegemaran pak beye juga. soal sidang dewan kehormatan kpu, kita tunggu saja hasilnya. kita percayakan saja kepada anggota dewan tidak seorang diri. siapa misalnya yang meragukan kapasitas dan integritas pak jimly asshiddiqie atau pak komarudin hidayat yang duduk sebagai anggota dewan kerhormatan kpu. pak jimly yang mantan ketua mahkamah konsitusi bahkan duduk sebagai ketuanya. meskipun kita tahu kapasitas dan integritas mereka, perlu juga mencermati pak jimly yang saat ini menjadi ketua dewan kehormatan kpu. sebelum menjadi salah satu anggota dewan pertimbangan presiden dan kemudian mundur karena dipersilahkan mendaftar sebagai calon ketua komisi pemberantasan korupsi, pak jimly adalah teman dekat pak beye. kedekatan keduanya bukan karena sama-sama sebagai pimpinan lembaga negara. jauh sebelum itu, keduanya sudah dekat sejak pak beye berencana mendirikan partai demokrat yang membawanya menuju istana. kepada pak jimly yang dekat dengan pak beye karena pak habibie menyatukan mereka, pak beye menyuruh pak jimly mendirikan partai demokrat. namun, pak jimly yang disuruh memilih tidak bersedia dan tetap setia menghidupi keahliannya sebagai pakar hukum tata negara. namun, pak jimly kemudian merapat ke partai yang telah sukses mengantar pak beye ke istana saat rapat pimpinan nasional partai demokrat di jakarta international expo. anda tahu kan siapa pengelola ji expo? ya, bu hartati murdaya po yang juga teman lama pak beye sebelum partai demokrat ada. pak achmad mubarok yang jadi juru doa partai demokrat punya banyak cerita tentang ibu yang bertubuh sentosa ini. kembali ke sidang dewan kehormatan kpu. soal hasilnya, lebih baik memang kita tunggu saja sambil mempercayakan pada anggota dewan kehormatan kpu yang kapasitas dan integritasnya sudah teruji semua. ngomong-ngomogn, anda tahu kan siapa yang akan disidang pak jimly dan kawan-kawannya? ya, dia adalah bu andi nurpati. oleh alumnus kpu yaitu pak anas urbaningrum yang saat ini memimpin partai yang dibina pak beye, bu andi ditetapkan sebagai kepala divisi komunikasi publik partai demokrat. sebagai yang akan duduk sebagai kepala divisi komunikasi publik, strategi mas anas memperkenalkan atau mempopulerkan bu andi kepada publik memang ciamik. mas anas sadar, popularitas telah menjadi modal utama kemenangan partai yang tiga kali berturut-turut dibina pak beye dari cikeas sana. salam sidang. [caption id="attachment_180590" align="alignnone" width="500" caption="seluruh angota kpu setelah menghadap pak beye di istana. anda pasti bisa mengenali di mana posisi bu andi. (2009.wisnunugroho)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun