Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pada Sebutir Sukun

20 Oktober 2010   11:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:16 1671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

banyak cara untuk mengingat. banyak juga cara untuk memperingati ingatan itu. karena itu, banyak sekali cara yang dipilih banyak sekali orang untuk mengingat dan memperingati hari ini. ya, 20 oktober. banyak orang menyebut ini tahun pertama pak beye dan pak boediono. namun, bagi saya, karena jargon mereka berdua adalah "lanjutkan", saya menandai 20 oktober hari ini sebagai tahun keenam mereka. pak beye terutama. 20 oktober ini, genap sudah enam tahun pak beye berkuasa dan dipercaya menjadi pemimpin indonesia. ya, dipercaya menjadi pemimpin, bukan pengelak, pengeluh, atau peminta belas kasihan semata. karena enam tahun lamanya dan tidak cukup meyakinkan capaiannya, banyak yang geram dan tidak sabar juga. bukan siapa-siapa mereka yang geram dan tidak sabar itu. mereka adalah bagian dari rakyat yang telah menyerahkan mandat kepemimpinan indonesia kepada pak beye. banyak makna dari sekian banyak cara rakyat memperingati tahun keenam pak beye. tanpa pelantang pun, kita bisa menangkap dengan jernih maknanya. rakyat ingin kepemimpinan pak beye hadir dan diwujudkan dalam empat tahun yang tersisa untuk mengharkan janji-janji yang terlupa. jangan bermimpi soal periode ketiga tentunya. untuk anda yang tidak sepakat evaluasi enam tahun dan hanya menyebut satu tahun pak beye, tidak mengapa juga. ingatan kita memang kerap pendek. namun, di tengah pendeknya ingatan itu, dalam setahun ini, saya ingat janji pak beye yang belum terwujud juga. janji pak beye itu disampaikan dan disiarkan langsung ke seluruh indonesia raya. anda pasti masih ingat, apa janjinya. janji itu diucapkan di balai sarbini, plasa semanggi, jakarta. tidak penting sebenarnya. pak beye mengucapkan janjinya untuk menjawab kritik pak kalla dalam debat calon presiden yang disiarkan rcti dan dibuat semacam kontes idol-idolan. anda masih ingat kritik pak kalla? kalau lupa, pak kalla mengkritik iklan kampanye pak beye yang menggunakan jingle iklan indomie. menurut pak kalla, indomie tidak ramah dengan produk lokal indonesia karena tepungnya dari gandum yang diimpor. namun, pak beye yang dipasarkan meluas ke seluruh rakyat indonesia oleh fox indonesia tidak habis akal juga. kepada pak kalla yang saat debat itu masih menjadi pembantunya, pak beye berjanji akan mengirimi mi instan dari tepung sukun. semua tertawa. bukan karena sukun yang memang bisa dibuat tepung untuk membuat mi. semua tertawa termasuk saya karena jawaban tak terduga dari pak beye. kini, genap setahun janji itu disampaikan. sebagian dari kita mungkin lupa, tetapi tidak saya. setahun berjalan, saya belum melihat tanda-tanda adanya inovasi mi instan dengan bahan dasar sukun. yang saya dengar, indomie yang dipakai jinglenya oleh pak beye dilarang berdar di taiwan karena berbahaya kandungannya. saya khawatir, janji mengirim mi instan berbahan dasar tepung sukun ke pak kalla bernasib sama dengan janji-janji politik lainnya yaitu dilupa. kita yang pendek ingatannya pun ikut-ikutan lupa dan enggan menagihnya. mungkin saya yang terbatas informasinya tentang rencana pak beye membuat mi instan berbahan dasar tepung sukun. anda yang sudah tahu di mana mi instan berbahan dasar tepung sukun itu diproduksi, tolong beri tahu saya. terkait sukun, saya hanya tahu, di setiap kesempatan tanam-menanam, bu ani selalu menanam sukun sebagai penjaga ketahanan pangan. karbohidrat yang terkandung dalam sukun bisa mengganti nasi yang berasnya mulai dieskpor juga. terakhir, saya juga mengetahui mas anas urbaningrum menanam sukun untuk memperingati hut partai demokrat yang dibina pak beye. saya hanya berharap saja, semoga sukun-sukun yang tengah ditanam itu merupakan bagian dari rencana besar perwujudan janji kampanye pak beye kepada rakyat indonesia dan terutama pak kalla. semoga pak kalla tidak lupa dan mau menagihnya untuk ketahanan dan kemandirian pangan kita. salam tagih. [caption id="attachment_296790" align="alignnone" width="500" caption="pak beye dibedaki sebelum tampil dalam debat capres 2009 didampingi pak choel. kepada pak kalla dan rakyat indonesia, pak beye berjanji akan mengirim mi instan berbahan dasar tepung sukun. (2009.wisnunugroho)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun