saya tidak tahu persis apa latar belakangnya. yang saya baca dan berusaha saya percaya, alasannya adalah untuk memperkuat penetrasi pasar domestik. caranya dengan mengganti kemasan produk. isinya? jangan dipertanyakan karena sudah pasti sama saja. seperti banyak politisi kita, produk yang tidak banyak manfaatnya ini lebih pusing memikirkan kemasan daripada isi untuk mempenetrasi pasar domestiknya. tapi tidak apa-apa, toh rakyat kita suka juga. tidak hanya kepada produk yang sedang saya bicarakan, tetapi juga kepada politisi yang menggantungkan popularitas serta citranya pada produk kemasan yang minim faedahnya. masih tidak percaya, pemilu presiden 2009 belum lama. masakan anda lupa? direktur pt indofood sukses makmur tbk pak taufik wiraatmaja mengatakan, mulai 3 Januari 2010 pihaknya memasarkan serentak produk indomie kemasan baru yang lebih modern dengan warna lebih cerah serta dilengkapi resep masakan karya pemenang lomba. meskipun kemasan dengan baru, logo tetap dipertahankan meskipun desainnya diubah karena sudah 20 tahun dipakai. mungkin kebetulan belaka. tetapi, saya terlanjur tidak sepakat dengan adanya kebetulan di dunia ini apalagi di indonesia yang penuh rekayasa. maafkan saya karenanya. karena itu, sebuah pertanyaan muncul di benak saya sejak awal januari lalu. kenapa indomie mengubah kemasan dan jingle iklannya? kenapa sekarang? apakah betul karena sudah merasa usang lantaran telah 20 tahun memakainya? atau karena penetrasi pasar domestiknya mulai kedodoran karena penunggang citranya demikian juga? saya kemudian menilik apa yang terjadi dengan indomie setahun terakhir sebelum perubahan ini. saya lantas teringat pada pak choel mallarangeng. anda pasti tahu siapa dia. ya, ceo foxindonesia yang menjadi konsultan kampanye partai demokrat dan pak beye dalam pemilu dan pilpres 2009. ingatan saya langsung tertuju pada pak choel karena dia lah yang katanya punya ide untuk memakai atau bahasa politiknya menunggangi indomie untuk kepentingan kampanye pak beye. oleh pak choel, indomie sudah didekati jauh sebelum pemilu legislatif berakhir. yang didekati yaitu pihak indomie kemudian memberi ijin kepada pak choel dan pastinya kepada pak beye untuk memakai jingle iklannya yang sangat populer itu. menjelang pilpres 2009, ijin menunggangi indomie diberikan. pak choel gembira karena kerja foxindonesia menjadi lebih ringan. kegembiraan itu disampaikan sambil merokok di dalam pesawat yang disebutnya demokrat air force one. dengan menunggangi indomie yang peduli sekali dengan kemasan, kerja foxindonesia memang menjadi ringan. tidak perlu banyak-banyak memberi pesan. ingatan massal yang intens ditanam selama 20 tahun terakhir akan mudah dibangkitkan hanya dengan mengubah syair lagu indomie. apalagi, pemenang kontes indonesia idol yang sangat populer yaitu mas mike mohede akan menyanyikannya. hmmm. bukankah pilpres kita memang mirip kontes idol-idolan yang penuh drama dan upaya mencari simpati? jadi klop kan. kembali ke indomie yang meninggalkan pak beye. sebelum keputusan mengubah kemasan dan jingle iklan, saya yakin, ada penasihat yang memberi masukan agar indomie segera melepaskan citra pak beye yang melekat pada produk dan kemasannya. meskipun masa pemerintahan lima tahun lamanya, merosotnya kepercayaan akhir-akhir ini pasti menjadi pertimbangan. apalagi, penetrasi pesaing untuk produk kemasan serupa sedang gencar-gencarnya. anda tahu kan mereknya? terkait dengan indomie yang ditunggangi, saya jadi teringat mas mike yang selalu mendampingi kampanye pak beye di mana pun juga untuk menyanyikan lagu indomie yang gandrung akan kemasan itu. kepada anda yang mungkin lupa, saya bagikan foto mas mike dalam beberapa penggal kampanye pak beye dan pak boed yang luar biasa. selamat mengingat-ingat ya. jangan lupa ikut bernyanyi-nyanyi juga. saya mau mengudap urap di warung sebelah timur pakualaman. indomie sudah sejak sma saya tinggalkan meskipun berusaha mengecoh dengan citra dan kemasan. salam. [caption id="attachment_53069" align="alignnone" width="500" caption="mas mike menghibur peserta kampanye pak beye-pak boed di sejumlah daerah. terlihat para pendekar kampanye pak beye sebagai latar belakangnya. (2009.wisnunugroho)"][/caption] [caption id="attachment_53070" align="alignnone" width="500" caption="demkrat air force one yang disewa dari pak tewe. mas mike dan mbak joy berpose sebelum pergi meninggalkannya. (2009.wisnunugroho)"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H