Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Makassar

18 Februari 2010   14:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:51 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tiba kini di kota yang paling kerap saya datangi setelah jogja. ya, makassar. kedatangan saya terakhir ke kota ini penuh kenangan. saat datang dan kemudian pergi, mata saya dimanjakan dengan pemandangan bandara internasional hasanuddin yang baru. senang melihat karya bangsa sendiri berdiri di tanah sendiri. memang seharusnya begini. sudah saatnya bangsa ini lebih mandiri. meskipun penyelesaian dan perkara detil bandara itu masih perlu perbaikan, secara keseluruhan, hasilnya cukup membanggakan. tidak hanya saya yang bangga, tiga bersaudara pentolan konsultan kampanye pak beye pun ikut memuji. anda yang ke makassar akhir-akhir ini, pasti bisa mengalami sendiri. tidak perlu saya banyak bercerita lagi. lagi pula, cerita saya bisa jadi menyesatkan anda juga. agar imbang, silahkan cari penilaian lain untuk hasil akhir bandara itu. makassar. meskipun banyak kenangan di kota yang semua warganya gemar makan daging-dagingan dan mahasiswanya paling gemar unjuk rasa ini, saya tidak ingin banyak bercerita. orang yang sehari-hari di makassar mungkin lebih tepat bercerita. pasti lebih asyik dan menggundang kita semua datang ke sana. seperti dua postingan sebelumnya, untuk perkara makassar ini, saya hanya ingin berbagi tentang foto saja. foto logsitik kampanye pak beye tentunya. tidak istimewa sebenarnya karena fotografi bukan keahlian saya. karena itu, anda bisa melewatkannya jika tidak banyak waktu untuk melihatnya. berbeda dengan bali yang harus memfungsikan ambulans meraung-raung untuk mengangkut logistik kampanye. bebeda juga dengan jakarta yang berlimpah ruah logistiknya sampai tak termanfaatkan. di makassar ceritanya lain lagi. di kota yang jumlah mataharinya seperti seorang satu ini, logistik kampanye pak beye justru termanfaatkan untuk banyak kepentingan. di kampung pak kalla ini, logistik kampanye pak beye banyak diminati dan dicari. meskipun banyak fotonya, saya hanya ingin membagikan tiga saja. alasannya sederhana, agar tidak susah terunggah dan untuk stok saya. hahahahaha. lokasinya di stadion mattoangin. meskipun acaranya siang sekitar pukul 11.00, sejak pukul 07.00, aneka rombongan tim hore telah meramaikan stadion yang tidak punya toilet layak ini. sedih sebenarnya mengetahui tidak adanya toilet ini. padahal, pak beye dan tim kampanyenya turun dengan kekuatan lengkapnya di kampung pak kalla. tiga foto ini tentang mereka yang memanfaatkan logistik kampanye pak beye. pertama adalah bapak basao daeng muji. sudah sangat tua karena 80 tahun usianya. dengan setia, sejak pagi, pak basao menunggu kedatangan pak beye dengan seragam veteran kebanggaannya. di pinggir panggung kampanye, pak basao kemudian mendengarkan janji-janji kampanye pak beye yang anggota veteran juga. berikutnya seorang bapak dengan kacamata hitam yang menutup sebagian wajahnya. sambil tersenyum, bapak ini mengacungkan jempol tangan kakannya. saya tidak sempat tanya namanya. bapak ini begitu senang dan tampaknya bangga mendapatkan logistik kampanye capres idolanya. logsitik itu dibawa ke mana-mana dan bermanfaat untuk menghalangi sinar matahari di atas kepalanya. terakhir, beberapa anak yang dibawa orang tuanya berkampanye. kita maklumi saja keikutsertaan anak-anak karena politik. tidak usah dipersoalkan karena kpu sudah mensahkan kemenangan dan pemenang sudah dilantik dan berada di istana. dengan logistik yang berlimpah, anak-anak ini riang memperebutkan dan kemudian memainkannya. masing-masing dari mereka akhirnya berhasil membangun rumah impian dari logistik yang berlimpah jumlahnya. rumah impian itu tentu saja rumah-rumahan. di kejauhan, orang tua anak-anak ini berdiri di depan panggung sambil menikmati berlimpahnya artis pendukung. beberapa orang tua anak-anak itu memilih tetap berjualan seperti hari biasa untuk mengais rezeki alakadarnya. tempat jualan mereka pun terlindung dengan berlimpahnya logisitik kampanye pak beye. salam manfaat. [caption id="attachment_76910" align="alignnone" width="500" caption="basao daeng muji (80) menunjukkan bintang yang diterimanya dari negara saat menunggu idolanya berkampanye. logistik sudah diamankannya untuk dibawa pulang. (2009.wisnunugroho)"][/caption] [caption id="attachment_76911" align="alignnone" width="500" caption="pak beye yes. begitu kata bapak ini di stadion mattoangin saat kampanye. logistik diamankannya untuk pelindung panas juga. banyak manfaatnya. (2009.wisnunugroho)"][/caption] [caption id="attachment_76912" align="alignnone" width="500" caption="lihat manfaat dari berlimpahnya logistik kampanye pak beye. anak-anak penjual rokok memiliki sarana bermain sementara orang tua mereka menjaga kios rokok jongkok di depan mereka. (2009.wisnunugroho)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun