banyak yang rindu kehadirannya. termasuk saya. mungkin juga anda. kalau pun tidak, postingan ini mungkin bisa memberi inspirasi bagi anda. hidup terlalu singkat untuk diseriusi terus menerus. ada saat serius, ada pula saat santai. akhir pekan, adalah saat yang tepat untuk menikmati dan mensyukuri hidup yang ternyata singkat ini. sejak tidak lagi dipakai pak beye, pak kalla seperti menghilang. banyak orang tidak tahu ke mana pak kalla pergi meskipun secara terbuka pernah menyatakan akan pulang kampung ke makassar setelah kalah pemilu presiden. tapi, benarkan pak kalla hanya berdiam di kampung halamannya? ternyata tidak juga. belum dua bulan meninggalkan istana, pak kalla sudah berwisata ke eropa dan terakhir ke australia. tentu saja bersama keluarganya. sudah menjadi tekad tampaknya dan diwujudkan tekad itu ketika waktunya ada. dengan beragam bisnis keluarganya yang menurut situs pak beye telah menggurita, pantas memang kalau pak kalla berwisata ke eropa atau ke australia. berbeda dengan kita-kita yang paling-paling sudah puas bisa berwisata di jogja. hehehe. setidaknya saya. anda yang berwisata ke eropa dan australia tidak usah tersinggung ya. hampir dua bulan tidak melihat pak kalla di televisi membuat saya terperangah sambil tersenyum ketika tiba-tiba mendapatinya. pak kalla muncul tiba-tiba di antara kerumunan orang saat peringatan tujuh hari meninggalnya gus dur. saya tertawa gembira. pertama karena terobati sedikit kerinduan saya. kedua, saya tertawa karena melihat pak kalla tambah gemuk tampaknya. makin menikmati hidup tampaknya pak kalla setelah tidak ada di istana. begitu bunyi batin saya. syukurlah kalau memang begitu. banyak berkumpul dengan isteri, anak, dan cucu pasti membuat pak kalla bahagia. kesempatan untuk mengajari cucu-cucunya berenang atau malah balapan renang dengan cucu-cucunya itu pasti lebih banyak dan menyenangkan. terkait dengan penyikapan atas hidup, pak kalla pernah mengujarkan sebuah nasihat yang lama dipraktikkannya. nikmati saja apa yang ada. dan satu prinsip yang dipegangnya adalah tidak membawa persoalan kantor ke rumah atau saat berkumpul dengan keluarga. ada saat bekerja, ada saat berkeluarga. semuanya membutuhkan waktu yang intens dan konsentrasi penuh tampaknya. begitu nasihat pak kalla kepada kami yang muda-muda dan baru mulai berkeluarga. benar begitu tampaknya. saya juga mendapati betapa intensnya pak kalla ketika berada di tengah-tengah keluarganya. terutama cucu-cucu yang mungkin merasa kakeknya dirampas dari pelukannya karena tugas negara. karena itu, saat bertemu dengan cucu-cucu, waktu dimanfaatkan pak kalla seoptimal mungkin. obesesi pak kalla mengajari berenang emir, cucu lelakinya  diwujudkan ketika berjumpa. kolam renang kecil di halaman belakang rumah di jalan haji bau, makassar diarunginya. saya yakin, saat ini emir sudah pandai berenang. dan, tugas pak kalla bukan lagi mengajarinya tetapi berkompetisi dengannya. suasananya pasti membahagiakan dan kerap terjadi setelah pak kalla tidak lagi disibukkan tugas-tugas negara. karena itu, tidak heran jika kemudian pak kalla terlihat lebih gemuk dari biasanya. wajar juga, karena saat ini tambah bahagia tampaknya. siapa kakek yang tidak bahagia bisa bercanda dengan cucunya? melihat bertambah gemukknya pak kalla, saya jadi bertanya-tanya. kira-kira bertambah tidak ya ukuran celana pak kalla? sayang juga kalau harus bertambah, karena sudah lebih dari 25 tahun terjaga dengan ukuran 32. hmmm, dari pada memikirkan ukuran celana pak kalla, lebih baik merencanakan berwisata dengan keluarga. ya, di jogja saja yang bersahaja dan sudah cukup membuat saya bersyukur atasnya. ngomong-ngomong, ke mana rencana liburan anda? sudah saatnya memerhatikan keluarga dan melepaskan sejenak kompasiana yang telah banyak menyita waktu anda. salam untuk keluarga anda. [caption id="attachment_50633" align="alignnone" width="500" caption="pak kalla membujuk emir cucunya berenang di kolam renang halaman belakang rumahnya. dua cucu lain mendapingi pak kalla.  (2009.wisnunugroho)"][/caption] [caption id="attachment_50636" align="alignnone" width="500" caption="pak kalla mengajari emir cucunya berenang di kolam renang halaman belakang rumahnya. dua cucu lain mendapingi pak kalla. (2009.wisnunugroho)"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H