Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anak Biologis Muhammadiyah

30 Mei 2009   16:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:06 1563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

dengan bungkus kunjungan kerja, pak kalla yang juga calon presiden partai golongan karya mengumpulkan dukungan untuk pemilu presiden di sulawesi selatan, jumat (29/5). di setiap acara, pak kalla didukung menjadi presiden 2009-2014.

pukul 05.30, Kalla bertolak menuju maros dari jakarta untuk menghadiri milad vii pondok pesantren nahdlatul ulum. pimpinan pondok pesantren nahdlatul ulum kh sanusi baco mendoakan pak kalla agar terpilih sebagai presiden.

"semua datang mendoakan agar dalam pilpres 2009, rakyat Indonesia merestui sebagai presiden," ujar pak sanusi di depan ribuan hadirin yang semua memakai pin jk-wiranto.

setelah itu, masih sebagai wapres, pak kalla menuju klenteng xian ma dan disambut pimpinan klenteng xian ma pak tony gozal. di sepanjang jalan, poster dan baliho klaim dukungan komunitas tionghoa kepada jk-wiranto dipasang di sepanjang jalan.

pak kalla kemudian shalat jumat di masjid al-markaz. di masjid itu, pak kalla dikerumuni jemaah usai shalat. setelah itu, di hotel yang dikelola pak aksa mahmud, ipar pak kalla, pak kalla mendapat dukungan keluarga besar mMuhammadiyah sulsel.

pak kalla dinilai sebagai anak biologis muhammadiyah dan memiliki semangat sama dengan muhammaidyah yaitu "fastabiqul khairat" (lebih cepat lebih baik).

pak kalla kemudian bertemu pengurus ikatan masjid mushola indonesia (IMMI) makassar. dalam pertemuan dan pelantikan tim sukses itu, pak kalla menyebut dirinya dan pak wiranto sebagai pasangan nusantara bukan pasangan pilkada karena merepresentasikan keragaman suku di nusantara.

undangan yang hadir menggenakan kaos kampanye seperti juga tim tetap pak kalla antara lain adiknya, pak halim kalla.

meskipun sekali lagi datang sebagai wapres, pak kalla diperlakukan sebagai capres saat membuka rakernas dan hari lahir ke-63 muslimat nahdlatul ulama. di depan ribuan anggota yang berseragam dengan jilbab semua, ketua umum pp muslimat nu bu kofifah indar parawansa menyebut pak kalla sebagai presiden saat memberi laporan di mimbar.

terhadap kekeliruan yang tidak diralat itu, pak kalla berterima kasih. kekeliruan menyebut dirinya sebagai presiden memang kerap terjadi. oleh pak syafii maarif, pak kalla sejak dua tahun lalu sudah disebut sebagai "the real president" karena kiprah dan perannya yang dominan.

"kalau disebut sebagai wakil gubernur saya tersinggung. kalau salahnya ke atas (jadi presiden) saya anggap sebagai doa," ujar pak kalla.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun