Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bunga untuk Pak Beye

31 Juli 2009   23:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:53 3037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_3045" align="alignnone" width="500" caption="karangan bunga ulang tahun perkawinan untuk pak beye diperiksa di depan gerbang istana negara (wisnunugroho.kompasiana.com)"][/caption] pak beye sedang flu berat sejak sepekan sebelumnya. hari-hari ini adalah hari-hari pemulihannya sebelum tampil di depan rapat paripurna khusus dpr-ri, senin, 3 agustus 2009. hari terakhir berkegiatan di istana negara dan kantor kepresidenan, kamis lalu, suara pak beye masih bindeng. sadar akan virus yang masih melekat di tubuhnya, pak beye menghindari kontak fisik langsung dengan para pembantunya. karena itu, meskipun kamis lalu adalah hari istimewa pak beye bersama isterinya, ibu ani, pak beye sambil tersenyum menolak bersalaman dengan para pembantunya. kamis kemarin, 30 juli 2009 adalah tahun ke-33 perkawinan pak beye dengan bu ani. perkawinan yang unik karena dilangsungkan berbarengan dengan dua saudara sekandung bu ani yang perempuan semuanya. pesta resepsi ketiga pasang putri pak sarwo edhie wibowo dilakukan di hotel indonesia. karena tidak ada kesempatan memberi selamat lewat jabat tangan, ucapan selamat disampaikan secara berbeda. secara universal, ucapan selamat diberikan lewat bunga. dan, kamis kemarin, banyak karangan bunga dikirim untuk pak beye dan bu ani. sebagian besar karangan bunga dikirim ke kediamannya di puri cikeas indah, gunung putri, bogor, jawa barat. cikeas dijadikan tempat tujuan pengiriman bunga karena selepas pilpres 2009, pak beye lebih banyak berkegiatan di sana. mungkin karena masih sakit juga dan butuh banyak waktu istirahat untuk penyembuhannya. sebagian lagi, bunga-bunga itu dikirim ke istana negara. untuk bunga-bunga yang masuk ke istana negara, pengamanan menjadi semakin ketat saja. mungkin, modus baru serangan bom di hotel jw marriott dan ritz cartlon membuat anggota pengamanan menjadi semakin siaga dan waspada terhadap karangan bunga. setelah diperiksa di ruang kaca, karangan bunga yang tentu saja besar ukurannya diperiksa dengan sangat rinci di gerbang masuk istana negara. anggota pasukan pengamanan presiden yang memeriksanya. sedikit mengintip dari mana salah satu karangan bunga yang tengah diperiksa, saya mendapati nama pak alex asmasubrata di kartu yang ditancapkan di antara bunga-bunga. anda tahu kan pak alex? membaca namanya, saya jadi ingat gepees alias gerakan pro sby yang oblong putih birunya melekat di badannya dari pagi hingga malam pada hari serangan bom di mega kuningan lantaran diwawancara televisi. saya tersenyum mendapatinya. selain mengucapkan selamat, mungkin pak alex ingin mengingatkan pak beye akan sosok diri dan kiprah yang diklaimnya. bukankah belakangan ini pak beye tengah bersiap-siap menyusun kabinet dan lembaga kepresidenan yang akan dikendalikannya lima tahun mendatang? selamat menunggu telepon dari cikeas ya... saya mau berguru dan berburu foto bersama para senior di kota tua. selamat memberi warna untuk akhir pekan anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun