Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik

Yang Kita Perbantahkan

19 Mei 2009   06:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:08 3233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_2661" align="alignnone" width="500" caption="pak boed dan bu hera sesaat sebelum keluar dari kerata parahyangan yang membawanya utnuk deklarasi di bandung, 15 mei 2009 (wisnunugroho.kompasiana)"][/caption] saya sepakat untuk pernyataan arief agar kita tidak mudah terkecoh memberi penilaian pada seseorang hanya dari penampilan fisik atau penampakannya saja. itu sebabnya, upaya pak kalla-pak wiranto, bu mega-pak prabowo, dan pak beye-pak boediono mengemas pencitraanya harus tetap kita waspadai tentunya. pesannya sekali lagi, jangan mudah terkecoh. lihat rekam jejak mereka semua. [caption id="attachment_2662" align="alignnone" width="500" caption="pak boed tersenyum sesaat sebelum naik kereta parahyangan menuju bandung untuk deklarasi, 15 mei 2009 (wisnunugroho.kompasiana.com)"][/caption] untuk membantu agar kita tidak mudah terkecoh, saya hendak memenuhi janji yang sebelumnya saya ucapkan dalam postingan sebelumnya. ya. foto-foto pak boed dan bu hera atau bu herti di atas kereta yang menurut saya tidak jauh berbeda dengan penampakan ayah, ibu, atau kakek, dan nenek saya. [caption id="attachment_2663" align="alignnone" width="500" caption="bu hera saat menunggu kereta yang akan membawanya mendapingi pak boed deklarasi di bandung, 15 mei 2009 (wisnunugroho.kompasiana.com)"][/caption] selamat mencermati dan menilainya. inilah sosok yang kita perbantahkan hari-hari ini. sekali lagi, jangan mudah terkecoh dengan penampilan fisik atau penampakannya saja. saya mau kembali mengenang kakek, nenek, ayah, dan ibu saya di klaten dan yogyakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun