[caption id="attachment_488" align="alignnone" width="300" caption="ananda dan moreno bersama tommy soeharto mengiringi pak beye meresmikan museum ah nasution, 3/12 (wisnunugroho.kompasiana.com)"][/caption] lagi-lagi ini soal foto. foto saya ambil di halaman museum jenderal besar abdul haris nasution di jalan teuku umar nomor 40, jakarta, 3 desember 2008. dalam gambar antara lain terlihat sedang tersenyum dan tertawa ananda mikola (kiri), moreno soeprapto (batik hijau), dan hutomo mandala putra alias tommy soeharto (batik abu-abu). mereka ada di halaman museum ah nasution karena menunggu peninjauan yang dilakukan pak beye, bu ani, pak kalla, bu ida, para menteri, para petinggi tentara, dan mantan petinggi tentara. sebelumnya, mereka semua duduk di tengah jalan teuku umar yang telah ditutup untuk umum menghadiri peresmian museum ah nasution oleh pak beye. ananda dan tommy duduk tepat di belakang pak wiranto yang hadir dan duduk sebaris dengan pak beye. semula foto ini tidak saya pedulikan. saya ambil foto ini karena penasaran dengan tommy soeharto yang ternyata sudah terlihat tua juga setelah lama tidak terdengar kabar beritanya. namun, setelah membaca dugaan kasus penganiayaan yang dilakukan ananda mikola kepada agung setiawan, saya jadi teringat foto itu. lebih-lebih, dalam kronologi versi polisi yang muncul di sejumlah pemberitaan, dugaan penganiayaan dilakukan pada hari yang sama ketika foto itu saya ambil di sela-sela acara pak beye. berikut kronologi pada tanggal 3 desember 2008 versi polisi seperti dimuat di kompas.com: pukul 01.30 wib. agung yang keluar dari lift seusai berkaraoke di menara imperium, jalan hr rasuna said, jakarta selatan, diduga dijemput paksa haryanto, yoga, dan ruli. diduga atas perintah ananda, agung dibawa ke hotel ibis tamarin, jalan wahid hasyim, jakarta pusat. di situ agung dianiaya. pukul 11.00 wib. karena kehabisan uang, ketiganya diduga membawa agung ke kantor marcella di gedung sentral own no 58, w-x, jaIan cikini raya, jakpus. ananda datang bersama moreno. tak lama kemudian, marcella datang. diduga, agung kembali dianiaya. saat disekap di kamar mandi kantor marcella, agung mengirim sms kepada cici, temannya. cici kemudian menelepon polisi. pukul 14.00 wib. sejumlah anggota reserse polres metro jakpus meluncur ke lokasi kejadian. agung dibebaskan. pukul 15.00 wib. haryanto, yoga, dan ruli digelandang ke polres metro jakpus dan dijadikan tersangka. pukul 19.00. ananda dan moreno diperiksa polres metro jakpus. selesai. di antara waktu-waktu itu, menjelang pukul 15.00 wib, ananda dan moreno hadir di peresmian museum ah nasution. ananda memakai batik merah lengan panjang sementara moreno memakai batik hijau lengan panjang. mereka duduk berdamping-dampingan dengan tommy soeharto. sekitar pukul 16.30, ananda dan moreno meninggalkan museum ah nasution. museum ah nasution adalah rumah tinggal ah nasution ketika gerakan 30 septermber 1965 melakukan aksi yang kemudian menewaskan putrinya, ade irma suryani pada 6 oktober 1965. museum menjadi saksi bisu kekejaman gerakan 30 september 1965. ananda dan moreno meninggalkan museum tidak lama setelah pak beye, bu ani, pak kalla, bu ida, dan para menteri meninggalkan tempat acara. terlalu jauh mengaitkan dugaan kasus penganiayaan dengan acara peresmian museum ah nasution. selain tidak ada hubungannya, upaya mengaitkannya adalah upaya yang tidak penting juga. hubungannya hanya terletak pada kesamaan hari saja yang bagi saya penting untuk melengkapi kronologi versi polisi. mendengar kabar dari berbagia media massa tentang kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan ananda pada hari ha, saya merasa beruntung mengambil foto itu. pengalaman ini membuat saya makin semangat melawan rasa malas membidikkan kamera yang dipinjamkan kantor kepada saya. :) bagaimana menurut anda para pemilik kamera? sedikit terlupa: selamat memperingati hari hak asasi manusia sejagad ya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H