Mohon tunggu...
Alois Wisnuhardana
Alois Wisnuhardana Mohon Tunggu... profesional -

business development specialist, group of magazine, kompas gramedia. former editor in chief iDEA Magazine, Tabloid RUMAH, IDEBISNIS Magazine, Apartment Guide Magazine.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indonesia’s Hottest Insight: Tentang Pria, Wanita, dan Anak-anak Terkini

30 Juli 2012   01:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:27 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa isu terbaru tentang dunia kaum pria? Apa topik paling hangat yang ingin Anda tahu tentang wanita? Bagaimana kekuatan anak-anak zaman sekarang berpengaruh pada keputusan dalam keluarga? Megasurvey yang dilakukan oleh Departemen Riset Gramedia Majalah KOMPAS GRAMEDIA terbaru menyingkap banyak hal baru yang menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Survei ini sendiri kami sebut mega karena melibatkan lebih dari 9.000 responden di 9 kota besar Indonesia. Masing-masing segmen yang menjadi responden (pria, wanita, dan anak-anak) menyumbang sekitar 3.000 responden. Dan jika biasanya riset semacam ini dilakukan oleh lembaga riset profesional, riset ini dibuat oleh Gramedia Majalah, yang sehari-hari memang bergelut dan dekat dengan dunia itu. “Jadi, respondennya sebagian besar adalah mereka yang memiliki kebiasan membaca majalah dan tabloid,” kata Elwin Siregar, Direktur Gramedia Majalah, saat memaparkan hasil riset ini di hadapan 500 undangan yang memenuhi ballroom Hotel Mulia Jakarta (18/7).

Oleh karena itu, data-data yang terhimpun bukan berhenti sebagai data melainkan diolah menjadi insight.

Kekuatan Anak-anak

Dulu, mendidik anak dengan sedikit kekerasan dianggap lumrah. Dulu, anak akan menurut atas baju apapun yang dibelikan orang tua. Dulu, anak akan ikut warna mobil apapun yang dipilih orang tuanya. Dulu, anak akan ikut ke mana orang tua akan berlibur atau berbelanja. Dulu, ……(cobalah isi dengan pengalaman kanak-kanak Anda).

Kini, anak-anak dan bahkan dunia akan berteriak jika mereka dididik dengan (sedikit) kekerasan. “Bullying”. Itu kata saktinya. Kini, anak-anak sudah punya selera sendiri baju apa yang ingin dipakai atau dibelinya. Kini, keputusan pilihan warna mobil seringkali tergantung pada kata “warna” yang disebut anak-anak, meskipun sebenarnya Anda dan pasangan sudah punya pilihan sendiri. Kini, jangan pernah menentukan ke mana hendak berbelanja atau liburan tanpa menanyakannya pada anak-anak.

Begitulah kekuatan anak-anak zaman sekarang di tengah keluarga modern. Saya ingin mengutip satu dari ribuan data yang ada dalam Hottest Insight ini. Sebanyak 85% anak-anak dalam responden survei kami mengatakan ikut menentukan ke mall mana mereka akan bepergian di akhir pekan. Lalu, 87% bilang bahwa merekalah yang menentukan ke mana akan berlibur. Wow…betapa dahsyat kekuatan anak-anak sekarang ini!

Wanita dan Pria

Di segmen wanita, ada temuan menarik. Hidup perempuan itu sesungguhnya dapat dilihat sebagai tahapan, dan setiap tahapan menampakkan perilaku yang berbeda, namun akan berulang pada tahap akhirnya. Tahap ketika ia merupakan seorang teens, lalu menjadi working women, kemudian moms (working moms dan  full time moms), dan terakhir mature women, sesungguhnya adalah siklus tentang “AKU” yang bermetamorfosa untuk tahap/periode tertentu, lalu kembali menjadi “AKU”.

Di dunia laki-laki, insight yang unik juga kami temukan. Kaum laki-laki dapat dikelompokkan dalam 5 kategori yang berbeda-beda, yakni kaum pria bertipe go with the flow, pria traditionalist, pria up to date, pria cold shoulder, dan pria mature. Apa ciri-ciri dari pria masing-masing tipe itu?

Lalu, apa asosiasi yang paling tepat untuk menggambarkan pria masa kini? Minimarket. Mengapa? Silakan berpendapat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun