Aku mencintai bayangan , yah bayangan . Bayangan yang bisa membuat aku terbuai dalam lamunan , bayangan yang mampu memutar balikkan logika akal sehat ku , dan bayangan itu adalah kamu , yah kamu , kamu lah bayangan yang selama ini menari-nari dalam benak ku , dan kamu lah bayangan yang kini menghiasi hari-hariku. Lembut tutur sapa mu , semerbak harum tubuh mu , elok nan menawan paras wajah mu , kini datang menghampiri dan membayangiku .Yah engkau lah bayangan itu , engkau lah bayangan yang selama ini aku impikan , engkau lah bayangan yang selama ini kunanti , dan bayangan itu adalah kamu , yah kamu , kamu lah bayangan itu.
Bayangan mu laksana badai yang menerpa pikiranku , menghempaskan dan memutar balikkan kenyataan akal sehatku , yah kau , engkau lah bayangan itu , bayangan yang laksana halilintarmenyambar denyutnadiku , menghantarkan ribuan tusukan menghantam jantungku , memacu keras aliran darah ditubuhku dan menerbangkan khayalku merasuki kalbu , kau yah engkau yang ada disana , tanpa kau sadari kau telah menjadikan aku terbuai dialam mimpi , kau yah engkau yang disana tanpa kau ingin kan kau telah membuat aku telena dalam lamunan.
Benarkah aku mencintai nya ? benarkah aku mencintai bayangan yang terlalu jauh untuk ku rengkuh ? benarkah aku mencintai bayangan yang terlalu anggun untuk ku sentuh ? duhai engkau yang disana ,anggun sikapmu menjadikanku semakin tak berdaya , yah engkau yang ada disana , mengapa kini engkau hadir hanya dialam mimpiku saja ? hei engkau yang disana , tanpa kau sadari kini aku mengharapkan mu dalam gelisah , duhai engkau yang ada disana , buyarkan lamunku dengan sikap mu yang manja .
Benarkah aku mencintai nya?
Febe Yumayzera T. Wondal is the woman who got me motivated in life
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H