Mohon tunggu...
Wisnu  AJ
Wisnu AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Hidup Tidak Selamanya Seperti Air Dalam Bejana, Tenang Tidak Bergelombang, Tapi Ada kalanya Hidup seperti Air dilautan, yang penuh dengan riak dan gelombang.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Wikileaks.org Jangan Robek Merah Putihku

2 Agustus 2014   08:04 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:37 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1406916102770037184

[caption id="attachment_350544" align="alignnone" width="620" caption="Komprensi Pers Presiden SBY Tentang Berita Sindonews/Fhoto Berita Satu.Com"][/caption]

Berita yang di lansir oleh media Sindonews yang di kutif dari BlogWikileaks.orgyang terufdate di negara Australia, sungguh membuat belahan Nusantara menjadi geger. Betapa tidak situs itu memberitakan tentang kebocoran adanya korupsi yang melibatkan para petinggi negeri ini dalam kasus Pencetakan Uang pecahan Rp 100.000,- dan Rp 50.000,- yang di cetak di negara Australia pada tahun 1999.

Blog tersebut menulis bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang juga Presiden Indonesia, serta Megawati Soekarno Putri Mantan Presiden Indonesia dan Laksamana Sukardi Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menerima suap sebagai upeti yang di berikan oleh Perusahaan Percetakan Uang di negara Australia untuk mengamankan tender Percetakan uang yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1999. Jumlah uang sogokan itu bernilai multi jutaan dollar AS.

Walaupun dalam kasus dugaan suap yang di tuduhkan kepada Presiden SBY, Megawati dan Laksamana Sukardi, telah di bantah oleh Presiden SBY dalam komprensi Pers nya di Rumah kediaman pribadinya di Cekeas Bogor, dan juga bantahan datang dari Pemerintah Australia yang menyatakan tidak ada keterlibatan Presiden SBY, Megawati dalam hal penerimaan suap yang di lakukan oleh Perusahaan percetakan Uang negara Australia yang kasusnya saat ini sedang di tangani oleh Jaksa Agung Negara Australia yang melibatkan para Bankir perusahaan percetakan uang itu. Namun berita tersebut yang di kutip oleh Sindonews membuat bangsa negeri ini tercengang.

Beritayang di lansir oleh Sindonews dari kutipan Blog Wikileaks.org yang di katakana oleh Presiden SBY sebagai berita yang menjurus pitnah, bukan baru kali ini saja terjadi. Autralia acap kali telah melakukan perseteruan dengan negara Indonesia. Negara yang sering melindungi para korupsi Indonesia yang kabur kenegara kanguru itu, baru baru ini juga membuat keonaran terhadap negara Indonesia.

Intelizen negara Kanguru itu baru baru ini telah melakukan penyadapan terhadap telefhon para pejabat tinggi Indonesia. Termasuk telefhon Presiden SBY dan Isteri serta beberapa Menteri di sadap oleh Intelezen negara Kanguru itu. Tujuan dari penyadapan terhadap telefhon para pejabat negara di Indonesia yang di lakukan oleh Intelizen negara Kanguru, sampai saat ini tidak jelas apa tujuannya.

Benarkah bahwa penyuapan itu terjadi?, sampai saat ini Pemerintah Australia belum menjelaskan secara terperinci. Hanya Pemerintah Australia dalam keterangan Persnya menyebutkan bahwa tidak ada nama SBY maupun Megawati dalam proses hukum mengenai penyuapan ini, yang saat ini sedang di tangani oleh Kejaksaan Agung Negara Australia.

Jika bantahan yang di lakukan oleh Presiden SBY itu benar, maka jelaslah bahwa tujuan dari Blog Wikileask.org melontarkan tuduhan itu,untuk merobek Merah Putihmembelah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sebagai bangsa Indonesia di bawah naungan Bendera Merah Putih dalam lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kita tidak ingin Merah Putih kita di robek.

Akan tetapi jika berita yang di lansir oleh Blog Wikileask.org itu benar. Alangkah malangnya nasib bangsa ini. Betapa sulitnya untuk mencari orang bersih di negara ini, sekalipun bahwa dalam persoalan suap menyuap ini negara dan rakyat Indonesia tidak di rugikan. Akan tetapi secara moral jelas bangsa ini merasa di rugikan. Karena mereka salah dalam menentukan pilihannya.

Tapi mudah mudahan kita berharap apa yang di tuduhkan oleh Wikileaks.org itu tidak benar sama sekali. Tuduhan itu hanyalah fitnah belaka seperti apa yang di katakana oleh Presiden SBY dalam komprensi persnya. Wikileaks.org jangan robek Merah Putihku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun