Mohon tunggu...
Wisnu  AJ
Wisnu AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Hidup Tidak Selamanya Seperti Air Dalam Bejana, Tenang Tidak Bergelombang, Tapi Ada kalanya Hidup seperti Air dilautan, yang penuh dengan riak dan gelombang.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

{TMN 100 H} Senandung Cinta Dari Selat Melaka "86"

8 Juni 2016   16:13 Diperbarui: 8 Juni 2016   16:18 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber fhoto/hr.mdn bisnis,

Sebelumnya :

Dengan seksama, Meilan memperhatikan fhoto ukuran kecil yang ada ditangannya itu, yang memang adalah fhotonya ketika dia dengan Azis pergi Kekota Dumai dengan kakak sepupunya Meme. Memang ada kemiripannya. Untuk lebih jelasnya lagi Azis menurunkan fhoto itu dan meletakkannya diahadap Meilan. Benar apa yang dikatakan oleh Azis, bahwa fhoto itu adalah fhoto diri Meilan. Meilanpun memeluk Azis. Betapa menderitanya pemuda ini, sampai sampai fhotoku disimpannya baik baik. Meilan membantin didalam hatinya.

Kemudian :

Bagi seorang preman dalam melakukan pengintaian terhadap obyek yang akan menjadi sasarannya, terkadang melebihi kecepatan dari apa yang dilakukan oleh Polisi. Joni dengan membawa tiga orang anggotanya mencari perampok calon isteri bosnya. Didepan Yuky Plaza Joni dengan tiga orang anggotanya itu mengamati situasi lapangan. Setelah itu mereka melakukan penyisiran diareal Yuky Plaza.

Jika Polisi dalam mengungkap pelaku perampokan terkadang memakan waktu yang cukup lama, bisa seminggu bahkan sampai sebulan, bahkan sampai bertahun kasus perampokan itu tidak terungkap. Tentu berbeda dengan kelompok premanisme, mereka telah memetakan lokasi kejadian. Jika perampokan terjadi didaerah Kesawan, pelakunya tidak jauh dari kelompok genk yang ada di kesawan itu. Maka mereka tinggal mencari ketua genknya. Dan ketua genk ini pula yang akan melakukan penyelidikan kepada anggotanya.

Dalam hitungan jam Joni dengan tiga anggotanya berhasil menangkap pelaku perampokan calon isteri bosnya ini. Joni tidak mempermasalahkan kenapa preman itu merampok calon isteri bosnya, yang penting bagi Joni tas dan uang yang dirampok itu dikembalikan kepada pemiliknya. Dan siperampok itupun tidak keberatan dengan apa yang ditawarkan oleh Joni. Hanya saja uang tersebut sempat berkurang tiga juta dari jumlah yang ada didalamnya. Jonipun menghubungi bos nya untuk memberi tahukan hal itu.

            “ Bos, barang barang yang dirampok itu sudah kami ketemukan. Tapi bos masalahnya uangnya sudah berkurang tiga juta, selebihnya yang ada didalam tas itu masih lengkap isinya”, lapor Joni melalui telefhon kepada Azzis.

            “ Apa pelakunya ada sama bang joni?”. Tanya Azis untuk melakukan tes terhadap kejujuran Joni.

            “ Ada bos ini orangnya”. Joni memberikan telefhonnya kepada siperampok itu.

            “ Hallo ketua, aku minta maaf, aku tidak tahu kalau wanita itu isteri ketua?”, kata preman itu kepada Azis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun