Mohon tunggu...
Wisnu  AJ
Wisnu AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Hidup Tidak Selamanya Seperti Air Dalam Bejana, Tenang Tidak Bergelombang, Tapi Ada kalanya Hidup seperti Air dilautan, yang penuh dengan riak dan gelombang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

{TMN 100 H} Senandung Cinta dari Selat Malaka "4"

18 Maret 2016   15:11 Diperbarui: 18 Maret 2016   15:19 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber fhoto/Hr Medan Bisnis"][/caption]Sebelumnya…..           

“Akan kuusahakan, tapi aku tak berjanji “, katanya kepada Meilan sebelum ia masuk kedalam kamar kerja Apek Hai.

Didalam kamar kerjanya, terlihat Apek Hai sedang menghitung bon milik Azis.  Setiap nelayan jika melaut, mereka baru pulang lima hari dengan istilah satu pasant.  Untuk keperluan selama lima hari melaut, mereka menyediakan berbagai macam keperluan, mulai dari bahan bakar, sampai kepada keperluan untuk makan. Dan kemudian es batangan untuk meng eskan ikan hasil tangkapan mereka . untuk memenuhi keperluan tersebut mereka melakukan peminjaman kepada toukeh yang sudah menjadi pelanggan mereka, ini disebut dengan istillah uang belanja.

            Setelah mereka menjual hasil ikan tangkapannya, disitu baru dihitung, berapa besar pinjaman mereka, dan berapa banyak ikan hasil tangkapan yang mereka jual kepada si toukeh. Dan uang pinjaman itu kemudian dipotong dengan hasil yang mereka dapatkan. Sisa dari pemotongan uang belanja selama melaut itulah yang diterima oleh para nelayan.

            Namun tak sedikit pula, para nelayan itu tetap memiliki hutang dengan para toukeh. Terkadang sekali melaut selama lima hari itu, mereka tidak membawa hasil yang cukup. Karena melaut bagi para nelayan itu menggantungkan nasib dan peruntungannya kepada cuaca. Jika cuaca alam cerah, barulah para nelayan ini mendapat tangkapan ikan yang banyak. Akan tetapi jika cuaca alam buruk, laut penuh dengan ombak besar dan tiupan anginnya kencang, membuat para nelayan tak dapat melabuhkan alat tangkap ikan nya, maka para nelayan itu tidak mendapatkan hasil.

            “ Loe punya hasil agak lumayan juga pasang ini?” kata Apek Hai setelah ia menghitung hasil tangkapan ikan  Azis.

            “ Hanya segitulah Pek yang bisa kami usahakan”, jawab Azis. Sambil melihat bon hasil tangkapan mereka yang diperlihatkan oleh Apek Hai.

            “ Dibanding dengan loe punya kawan kawan, loe punya hasil yang paling banyak” Apek Hai menyebut beberapa nama, yang menjalankan usaha tangkapan ikan miliknya.

            “ Nah, loe merokok dulu, biar ua hitung semuannya?”. Azis mengambil sebatang rokok yang dikeluarkan oleh Apek Hai dari laci mejanya dan diletakkannya dihadapan Azis. Lalu memasangnya dan menghisapnya dalam dalam.

            Hembusan asap rokok yang keluar dari hidungnya, membuat azis berilusinasi. Bayangan Meilan terlihat olehnya diantara gumpalan asap rokok itu. Azis teringat dengan masa masa indahnya ketika bersama putri Apek Hai disekolah. Tapi bayangan itu hanya terlihat sepintas dihadapan Azis, seiring dengan pupusnya asap rokok diruangan itu, sirna pulalah ilusinasinya terhadap Meilan.

            Sementara itu, Apek Hai Nampak teliti menghitung seluruh bon hasil tangkapan ikan Azis. Selesai menghitung lalu Apek Hai menjelaskan kepada Azis. Ia melihat kertas hitungan hitungan yang dibuat oleh Apek Hai. Tak satupun angka yang ada keliru. Setelah merasa cocok dengan hitungan hitungan itu, Azis menerima sisa uang penghasilannya menangkap ikan selama lima hari itu. Sisa yang diterima oleh pemuda itu tentu setelah dipotong dengan uang pinjaman untuk melaut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun