Secara tegas Sekretaris Jendral (Sekjend) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya masih mempertimbangkan pasangan calon Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat  yang akan diusung oleh PDIP. Nama Ridwan Kamil tidak masuk dalam daftar nama yang dipertimbangkan oleh PDIP.
Ada beberapa nama yang menjadi pertimbangan PDIP untuk dicalonkan sebagai Gubernur dan wakil Gibernur Provinsi Jawa Barat, ada nama Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, TB Hasanuddin, Puti Guntur Soekarno Iwa Karniwa, Anton Charliyan. Nama nama inilah yang menjadi pertimbangan PDIP untuk dikombinasikan. Ujar Harto kepada Kompas.com (27/10/2017).
Jika PDIP identik dengan tukang jahit, untuk tempat menempa jahitan pakaian dan sebagainya, ternyata nama Ridwan Kamil tidak termasuk calon yang menjahitkan bajunya ke tukang Jahit PDIP. Atau mungkin juga Kang Emil sebutan pofuler dari Ridwan Kami sudah memesan Jaket PDIP untuk dipakainya, tapi kemungkinan juga Jaket PDIP yang stoknya terbatas, setelah diukur tidak ada yang pas untuk dipakai oleh Kang Emil.
Tentu berbeda dengan Deddy Mizwr, Dedi Mulyadi, TB Hasanuddin, Puti Guntur Soekarno, Iwan Karniwa, atau Anton Charliyan, yang memang disediakan masing masing satu orang jaket PDIP yang akan dipakaikan kepada mereka. Hanya saja PDIP tinggal mencocokkan nomor Jaket, agar jaket PDIP yang dikenakan oleh masing masing orang tidak ada yang kekecilan dan tidak ada pula yang kedodoran.
Pintu untuk Partai pengusung Emil yang diharapkan olehnya kini telah jelas jelas tertutup. PDIP telah memilih beberapa nama untuk menjadi pertimbangan PDIP dalam memasangkan calon calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat.
Jika melihat dari nama nama yang masuk dalam daftar pertimbangan PDIP, maka besar kemungkinan PDIP akan memansangkan Deddy Mizwar dengan Dedi Mulyadi. Alasan memasangkan kedua  nama tersebut, tidaklah terlepas dari elektablitas keduanya, Deddi Mizwar saat ini masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, sementara Dedi Mulyadi adalah Kepala Daerah KabupatenPurwakarta
Untuk lebih mengerucutnya, siapa diantara keduanya yang akan menjadi orang nomor satu dan orang yang akan menjadi nomor dua, Kemungkinan PDIP akan menempatkan Deddy Mizwar sebagai orang pertama, dan Dedi Mulyadi sebagai orang kedua. Namun ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah ranahnya Politik, yang setiap saat bisa berobah, bisa saja nantinya Dedi Mulyadi orang pertama dan Deddy Mizwar orang kedua. Jika pasangan ini tidak memenuhi persayaratan yang ditawarkan oleh PDIP, maka pasangan berikutnya adalah Puti Guntur Soekarno dengan Anto Charliyan, TB Hasanuddin dengan Iwan Karniwa.
Jika melihat PDIP adalah sebuah Partai turunan, maka untuk pasangan kedua ini PDIP akan menempatkan Puti Guntur Soekarno sebagai orang Pertama. Puti akan dipasangkan dengan Anton, TB Hasanuddin dan Iwan Karniwa. Dan tidak tertutp kemungkinan Puti juga akan dipasangkan dengan Deddy Mizwar, atau Dedi Mulyadi. Siapapun pasangannya, Puti tetaplah orang pertama. Puti saat ini adalah pion yang akan dijadikan raja oleh PDIP.
Lantas bagaimanakah nasib Kang Emil?, Sementara Ridwan Kamil telah menyatakan dirinya untuk maju sebagai calon Gubernur Provinsi Jawa Barat, pernyataan Ridwan Kamil itu telah tersebar melalui Yutube di dunia maya?
Kabar angin yang berhembus dari Slipi Jakarta Barat, dimana bermarkasnya DPP Partai Golkar, bahwa partai berlambang pohon beringin itu akan mencalonkan Ridwan Kami, sebagai bakal calon Gubernur Provinsi Jawa Barat. Bahkan menurut Sekjend Partai Golkar Idrus Marham Surat Keputusan (SK) dukungan untuk kang Emil telah ditanda tangani.
Idrus juga menjelaskan selain mengusung Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur Provinsi Jawa Barat, Golkar juga mengusung kadernya Daniel Muttaqqien untuk dipasangkan sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur pendamping Walikota Bandung itu.