Mohon tunggu...
Wisnu  AJ
Wisnu AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Hidup Tidak Selamanya Seperti Air Dalam Bejana, Tenang Tidak Bergelombang, Tapi Ada kalanya Hidup seperti Air dilautan, yang penuh dengan riak dan gelombang.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pemindahan PT Inalum dari Sumut ke Kalimantan Utara Kebijakan Presiden yang Salah

10 Oktober 2017   15:07 Diperbarui: 10 Oktober 2017   18:06 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

    

Tekad Pemerintah pusat untuk mendirikan pabrik peleburan alumunium di daerah Kuala Tanjung Kabupaten Asahan, yang sekarang menjadi Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dimulai pada tahun 1972. Setelah Pemerintah menerima laporan dari Nippon Koei, sebuah perusahaan Konsultan Jepang tentang studi kelayakan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) didaerah Tangga Sigura Gura Kabupaten Tapanuli Utara.

Dalam laporan itu disebutkan bahwa PLTA dimana airnya mengalir ke Sungai Asahan yang melintasi Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kabupaten Asahan, dan bermuara ke kota Tanjungbalai layak untuk dibangun, karena aliran listrik yang dihasilkan oleh PLTA dapat untuk memenuhi listrik pabrik peleburan Alumunium.

Berdasarkan laporan dari studi yang dilakukan oleh Konsultan Jepang itu, maka pada 7 Juli 1975 di Tokio Jepang  Pemerintah Indonesia menandatangani perjanjian induk untuk pembangunan proyek  PLTA dan pabrik peleburan alumunium dengan bantuan ekonomi dari Pemerintah Jepang dan dua belas perusahaan Penanam Modal dari Jepang  diantaranya, perusahaan Sumi Tomo Chemical Company Ltd,  Sumi Tomo Shoji Kaisha Ltd, Nippon Linght Metal Company Ltd,  C Itoh & Co Ltd,  Nissho Iwai Co Ltd, Mitsubishi Corporation, Mitsui Alumunium Ltd,  Showa Denko K.K, Marubeni Corporation , Mitsubishi Chemekal Industries Ltd, dan  Nichimen Co, Ltd , Proyek tersebut diberi nama  Proyek Asahan Asahan.

Seiring berjalannya waktu, Perusahaan patungan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemrintah Jepang membentuk sebuah nama Nippon Asahan aluminium Co, Ltd (NAA) yang berkedudukan di Tokyo Jepang pada tahun 1975.

Setahun kemudian yakni tahun 1976, nama NAA berganti dengan PT Indonesia Asahan Alumunium, dan kedudukannya berada di Jakarta. Untuk melaksanakan ketentuan dalam perjanjian Induk  terhadap pembangunan PLTA dan pabrik peleburan alumunium, Pemerintah Indonesia kemudian mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Presiden Nomor : 5/1976 yang melandasi terbentuknya Otorita Pengembangan Proyek Asahan sebagai wakil Pemerintah yang bertanggungjawab atas lancarnya pembangunan dan pengembangan Proyek Asahan.

Berdirinya PT Inalum di Kabupaten Batu Bara Sumut adalah sebagai pelopor dan perusahaan pertama di Indonesia yang bergerak dalam bidang industry peleburan alumunium dengan investasi sebesar 411 milyar Yen.

PT Inalum yang berawal dari Penanaman Modal Asing (PMA), kini secara defacto telah menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun 2013, setelah berakhirnya masa kontrak antara Pemerintah Indonesia dengan konsersium perusahaan asal Jepang. Dan secara dejure Inalum resmi menjadi BUMN, dalam tahun yang sama setelah Pemerintah Indonesia mengambil alih saham yang dimiliki oleh pihak konsersium. PT Inalum resmi menjadi BUMN ke-141 pada tanggal 21 April 2014 sesuai dengan Peraturan Pemerintah No : 26/tahun 2014.

Plus :

Berdirinya PT Inalum di Kabupaten Batu Bara Sumut, telah banyak memberikan surplus kepada pemerintah dan masyarakat yang berada di Kabupetan Batu Bara, serta masyarakat yang berada di aliran sungai Asahan dan Danau Toba.

Berbagai bantuan telah diberikan oleh PT Inalum kepada Pemerintah Sumatera Utara dalam mensejahterakan masyarakatnya, seperti bantuan Modal Usaha Home Industri kepada masyrakat penggiat hasil industry kecil, pertanian dan peternakan. Bantuan yang diberikan PT Inalum tidak hanya terbatas dalam bidang peningkatan Industri, Pertanian dan Peternakan, tapi juga dalam peningkatan Mutu Pendidikan di Sumatera Utara, dengan menyalurkan bantuan bea siswa terhadap para siswa yang tidak mampu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun