Mohon tunggu...
Wisnu  AJ
Wisnu AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Hidup Tidak Selamanya Seperti Air Dalam Bejana, Tenang Tidak Bergelombang, Tapi Ada kalanya Hidup seperti Air dilautan, yang penuh dengan riak dan gelombang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(100 Puisi) Bulan Penuh Dilangit Cap Gomeh

25 Februari 2016   01:13 Diperbarui: 1 April 2017   08:51 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

 

 

[caption caption="sumber fhoto/Manado.Tribunnews.com"][/caption]Doncai Barongsai

Menyapa bulan penuh dilangit Cap Gomeh

Dewapun naik kelangit

Membawa cerita tentang manusia dibumi

 

Kitapun menitipkan rindu pada dewi Kuan In

Para biksu menyanyikan lagu perpisahan

Adakah kita diatara yang berpisah

Pada langit, pada bumi dan pada semua cerita

 

Malam Cap Gomeh Bulan penuh diatasnya

Kelentengpun penuh sesak

Asap hio terbang kemana mana

Abunya menyentuh hidung lalu meresap keparu paru

 

Namun topeng tak pernah kita buka

Apakah karena wajah tak berbalut sutra

Hati tak berlapis emas

Membuat kita ragu dihadapan para biksu

 

Malam Cap Gomeh

Doncai barongsai

Dukduk ceng para biksu

Tak mampu menyadarkan kita

 

Masihkah kita bangga dengan dusta

Menebar prahara dibalik bencana

Yang membuat dewa dewa jadi murka

 

 

Masihkan kita tak membuka topeng

Walau wajah tak berbalut sutra

Masihkah kita bangga dengan dusta

Walau prahara dan bencana membuat kita tiada arti

 

Sujudlah

Bukalah topeng walau wajah tak berbalut sutra

Dengarkan doa doa para biksu

Agar dewa dewa menyimpan murka.

 

Malam Cap Gomeh

Bulan penuh dilangitnya

 

Bagan Siapi Api, Cap Gomeh 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun