Berikut catatan kajian Ustadz Nur Ihsan dari STDI Imam Syafii Jember 5 November 2015 di Masjid Imam Syafii Ampel Surabaya ba’da Magrib sampai jam delapan malam. Pada kajian kali ini Ustadz Nur Ihsan membahas “Mewaspadai Bahaya Syiah”. Kajian ini sendiri diselenggarakan oleh beberapa pihak, antara lain (kalau tidak salah) Indonesia Menegakkan Sunnah).
Karena ini hanya catatan saya saat kajian, maka jika ada catatan yang salah silakan dikoreksi. Di bagian bawah artikel ada rekaman audio dan videonya. Untuk rekaman videonya diunggah sendiri oleh pihak penyelenggara (Indonesia Menegakkan Sunnah).
Selamat menyimak.
***
- Mengkaji Islam tidak hanya dengan mengenal kebenaran. Namun juga kenali kebatilan. Dengan mengenal kebatilan, kita tahu mana jalan kebenaran.
- Mengenal kebatilan untuk membentengi diri.
- 10 kriteria dari MUI tentang aliran sesat:
- Mengingkari salah satu rukun iman yang enam.
- Menyakini dan/atau mengikuti akidah yang tidak sesuai Quran dan Sunnah.
- Meyakini turunnya wahyu setelah Al-Quran
- Mengingkari otentisitas dan/atau kebenaran isi Quran.
- Melakukan penafsiran Quran tanpa memakai kaidah-kaidah tafsir.
- Mengingkari kedudukan hadits.
- Menghina/melecehkan dan/atau merendahkan Nabi atau Rosul.
- Mengingkari Nabi Muhammad sebagai Rosul terakhir
- Mengubah/menambah/mengurangi pokok-pokok ibadah yang sudah
- Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syari
- Syiah memiliki semua kriteria di atas.
- Bahaya ajaran syiah:
- Syiah Rafidhah memiliki ideologi yang menyimpang dan mereka siap berkorban untuk ideologi tersebut.
- Memiliki ajaran dalam agamanya berupa taqiyah (berbohong)
- Mereka menghalalkan kebohongan
- Dalam merekrut selalu mengatakan bahwa tidak ada perbedaan sunni dan syiah
- Syiah adalah agama yang mengajarkan kebencian permusuhan
- Dalam ajaran mereka semua yang tidak meyakini doktrin imamah (imam 12 maksum) maka kafir, sesat, dan masuk neraka.
- Selalu berusaha mengkudeta. Lihat Iraq, Suriah, Libanon, dan Yaman. Mereka ingin suatu negara yang dipimpin oleh imam mereka yang mereka anggap maksum.
- Terkait imamah menurut syiah:
- Syiah meyakini negara yang sah hanya negara yang dipimpin oleh Imam Ahlul Bait atau yang mewakili. Tapi ahlul bait yang mereka akui hanya ahlul bait dari garis keturunan Husein. Bahkan mereka menganggap Ali dan Hasan hanya sebagai pelengkap.
- Imam terakhir dari 12 imam yang maksum menurut mereka lahir pada 255H lalu masuk gua pada 260an H. Saat ini mereka yakini masih hidup dan nanti keluar lagi di akhir zaman. Membunuh orang-orang yang merebut kekuasaan ahlul bait.
- Mereka meyakini imam mereka maksum.
- Mereka meyakini imam mereka diperintah secara langsung dari nash.
- Imam dianggap lebih tinggi dari malaikat dan nabi.
- Orang yang menganggap syiah itu baik, kemungkinan karena tidak tahu hakekat syiah, atau mereka telah dibeli oleh syiah.
- Menurut syiah, taqiyah adalah 9 dari 10 ajaran mereka. Tidak ada agama tanpa taqiyah, menurut mereka.
- Semua keyakinan mereka itu bermula dari masalah imamah.
- Konsekuensi dan keyakinan imamah:
- Semua sahabat kafir. Karena dianggap merebut kekuasaan dari Ali.
- Semua sahabat kafir kecuali hanya 3 sahabat saja.
- Mengkafirkan semua pemimpin kaum muslimin.
- Taqiyah adalah bagian dari agama mereka. Iran berpura-pura membenci Amerika, padahal Iran tidak pernah sama sekali berperang dengan Amerika.
- Syiah sudah masuk ke segala lini. Termasuk kampus. Hingga ada Iran corner di kampus.
- Menurut mereka, barang siapa meninggalkan taqiyah sama saja meninggalkan sholat.
- Menurut syiah Orang yang tak bertaqiyah maka tidak ada agama bagi mereka.
- Syiah mengingkari otentisitas dan/atau kebenaran Al-Quran.
- Syiah mengatakan bahwa Al-Quran itu makhluk.
- Al-Quran menurut mereka telah ditambah/direkayasa oleh sahabat Nabi.
- Syiah meyakini akidah yang menyimpang dari akidah yang sesuai Al-Quran dan Sunnah.
- Syiah tidak menerima hadist selain yang diriwayatkan selain dari ahlul bait.
- Ulama mengatakan bahwa 85% atau lebih isi kitab Al-Kahfi adalah kedustaan atas nama ahlul bait.
- Syiah mencela orang-orang yang dimuliakan Allah.
- Sikap mereka kepada orang yang bukan syiah: selain syiah adalah anak pelacur.
- Sikap kita kepada mereka:
- Secara agama, jelaskan kesesatan mereka. Tapi dalam berinteraksi kepada mereka kita tidak boleh mendzalimi dan tidak boleh menyakiti. Jika mereka mengganggu, laporkan kepada yang berwenang. Jangan main hakim sendiri karena ahlusunnah itu bersikap adil.
- Disinilah perlu kerja sama antara masyarakat dan pemerintah. Kita minta pemerintah mengawasi mereka dan menindak tegas kepada mereka.
- Indonesia harus seperti Malaysia dan Sudan yang melarang ritual syiah.
***
Rekaman:
Audio (maaf kualitas tidak maksimal karena direkam dengan alat apa adanya dengan posisi yang tidak pas..hehe):
Video (diunggah oleh Indonesia Menegakkan Sunnah. Terima kasih untuk pengunggah video):