“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah – Al Hasyr ayat 7”
Berikut ini catatan kajian rutin tiap Kamis ba’da Magrib di Masjid Mujahidin Perak Surabaya yang diisi oleh Ustadz Aunur Rofiq dari Al-Furqon Gresik. Kajian rutin ini membahas kitab Aqidah Ath Thahawiyah karya imam Abu ja’far Ath Thahawi.
Pada pertemuan Kamis 19 November 2015 ini melanjutkan bab Bid’ah.
Selamat menyimak.
***
Macam-macam bid’ah dalam ibadah:
- Bid’ah yang tidak ada tuntunannya sama sekali dalam Islam
Misal:
- Sholat tertentu yang tidak ada contohnya.
- Puasa tertentu yang tidak ada tuntunannya.
- Memperingati hari/bulan/tahun tertentu yang tidak disyariatkan. Seperti peringatan ulang tahun pondok pesantren, peringatan ulang tahun seseorang. Karena perayaan itu bagian dari ibadah.
- Ibadahnya ada, namun menambah-nambahi.
Contoh: sholat ashar yang harusnya 4 rakaat, ditambahi jadi 5 rakaat.
Ibadah yang tidak ada tuntunannya maka tertolak. Lihat Al-Hasyr ayat 7 yang di dalamnya ada kalimat “Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.”
Contoh lain: mengkhususkan puasa hari jumat itu tidak boleh. Tapi seumpama sedang puasa Daud lalu jatuh pada hari Jumat, maka ya tidak apa-apa karena tidak mengkhususkan puasa hari Jumat.