Penulis :Â
1. Wisnu Aditya Nugroho (2208046072)
2. M. Amrin Mahnaf Billhaq (2208046090)
Hari buruh dimulai sebagai sebuah peringatan terhadap peristiwa tragis yang terjadi di Chicago pada tanggal 1 Mei 1886, yang dikenal sebagai Gerakan Haymarket. Gerakan Haymarket bermula dari aksi protes para buruh yang menuntut hak-hak mereka, terutama terkait dengan jam kerja. Pada waktu itu, kondisi kerja sangat buruk, dengan jam kerja yang panjang dan upah yang rendah. Puncaknya adalah ketika para buruh memperjuangkan standar delapan jam kerja sehari. Protes tersebut mencapai puncaknya pada 4 Mei 1886, ketika terjadi kerusuhan di Haymarket Square, Chicago, yang diakhiri dengan ledakan bom dan bentrokan dengan polisi. Peristiwa tersebut menjadi titik awal peringatan Hari Buruh. Pada 1889, International Socialist Conference memutuskan untuk memperingati peristiwa tersebut dengan memilih tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional. Hari ini, peringatan Hari Buruh tidak hanya terbatas pada peringatan tragedi di Chicago, tetapi juga sebagai momen untuk merayakan kontribusi para buruh dalam perjuangan untuk hak-hak pekerja dan kondisi kerja yang layak di seluruh dunia. Hal ini juga menjadi ajang untuk menyoroti isu-isu terkini yang mempengaruhi buruh dan gerakan pekerja secara global.
Adapun beberapa tujuan memperingati hari buruh :Â
1. Memperingati Perjuangan Buruh:
Salah satu tujuan utama Hari Buruh adalah untuk menghormati dan mengenang perjuangan para buruh daalm merebut hak-hak pekerja, seperti jam kerja yang adil, upah yang layak, kondisi kerja yang aman, dan perlindungan sosial.
2. Mengadvokasi Hak-hak Pekerja:
Hari Buruh juga menjadi momen untuk menyoroti isu-isu terkait dengan hak-hak pekerja yang belum terpenuhi atau diperjuangkan, seperti perlindungan terhadap diskriminasi, hak untuk berserikat, akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, serta jaminan sosial.
3. Mempromosikan Kesadaran Pekerja:
Hari Buruh adalah kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pekerja dan kontribusi mereka terhadap masyarakat dan ekonomi. Ini juga dapat menjadi momen refleksi bagi masyarakat tentang nilai kerja keras dan solidaritas antar pekerja.
4. Mendorong Perubahan Sosial dan Kebijakan Pekerja:
Melalui peringatan Hari Buruh, para aktivis dan organisasi pekerja dapat menggunakan platform ini untuk memperjuangkan perubahan sosial dan kebijakan yang lebih baik bagi para pekerja, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
5. Solidaritas Antar Pekerja: