- Nanopartikel Lipid & Polimer: Digunakan dalam pengobatan kanker untuk menghantarkan kemoterapi langsung ke sel kanker, mengurangi efek samping seperti kerontokan rambut dan mual. Â
- Nanogel dan Mikrokapsul: Membantu pelepasan obat secara bertahap sesuai kebutuhan tubuh, sehingga mengurangi frekuensi konsumsi obat dan meningkatkan efektivitas terapi. Â
- Nanopartikel Berbasis DNA: Teknologi terbaru memungkinkan pembuatan obat yang disesuaikan dengan genetika pasien, menciptakan terapi yang benar-benar dipersonalisasi. Â
2. Diagnostik dan Deteksi Penyakit yang Lebih Cepat dan Akurat Â
Deteksi dini adalah kunci dalam menangani berbagai penyakit, terutama kanker dan penyakit degeneratif. Nanoteknologi telah merevolusi dunia diagnostik medis, memungkinkan identifikasi penyakit sejak tahap awal dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi. Â
Beberapa teknologi diagnostik berbasis nano yang telah dikembangkan:Â
- Quantum Dots (QD): Nanopartikel fluoresen yang dapat mendeteksi sel kanker lebih akurat dibandingkan metode konvensional. Â
- Nanosensor Biologis: Mampu mendeteksi biomarker penyakit dalam darah atau cairan tubuh lainnya dalam hitungan menit. Â
- Nanoteknologi dalam MRI & CT Scan: Meningkatkan resolusi gambar medis, membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit dengan lebih jelas. Â
3. Terapi Kanker Berbasis Nanoteknologi
Nanoteknologi telah membawa revolusi besar dalam terapi kanker, menawarkan pengobatan yang lebih targeted dan minim efek samping dibandingkan kemoterapi konvensional. Â