Berkembangnya zaman yang sudah terlampau maju banyak anak muda yang menggemari bahasa asing, dan melupakan bahasa daerah, sehingga eksistensi Bahasa Jawa sangatlah rendah pada generasi sekarang, dikarenakan banyak anak daerah yang malu dan gengsi  menggunakan bahasa Bahasa Jawa, karena dianggap sebagai Bahasa yang kuno. Aksara Jawa yang seharusnya digunakan dalam penulisan Bahasa Jawa pada zaman sekarang banyak dihindari karena dirasa sulit dalam mempelajarinya, yang membuat Aksara Jawa pada masa ini jarang untuk digunakan.
Seperti halnya pada SDN 1 Jatirejo Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, tidak banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami Bahasa Jawa, untuk interaksi pun banyak yang menggunakan Bahasa Indonesia. Faktor tersebut mempengaruhi peserta didik dalam menulis aksara Jawa, karena kurangnya pembisaan meggunakan Bahasa Jawa yang baik dan benar. Seperti yang dituturkan oleh kepala sekolah SD Negeri 1 Nganjuk, Ibu Endah Laksanawati, " Untuk saat ini banyak peserta didik yang masih kesulitan dalam menulis Aksara Jawa, dikarenakan masih sulit menghapal dan membaca bentuk Aksara Jawa dan terkadang juga kesulitan dalam menerapkan bahasa jawa sesuai dengan penerapan bahasa krama dan ngoko karena dalam sehari -- hari mereka menggunakan bahasa yang campur- campur. Terkadang dengan para Ibu Bapak guru juga menggunakan bahasa ngoko, jika berinteraksi dengan Bahasa Krama meraka cukup sulit memahami."
Berawal permasalahan tersebut mahasiswa KKN-T Nganjuk 16 Jurusan Bahasa dan Sastra Daerah menggunakan program TRABAJA (Trampil Basa Jawa) untuk membantu mengatasi keluhan yang ada pada sekolah dasar tersebut. Dengan rentang waktu KKN yang berlangsung selama empat bulan, kami berusaha membantu dengan menerapkan program tersebut, dengan memberikan materi pembelajaran mengenai Bahasa Jawa yang mendasar, mulai dari penggunaan Bahasa Jawa dengan baik dan benar, kemudian dilanjutkan dengan belajar mengenal dan menulis Aksara Jawa beserta penerapanya. Dengan deselingi dengan game setelah pembelajaran usai yang masih berhubungan dengan materi yang telah disampaikan, yang menjadikan suasana lebih menyenangkan dan peserta didik lebih cepat mengingat materi. Kami juga membiasakan peserta didik untuk berusaha menggunakan Bahasa Jawa Krama jika berinteraksi dengan kakak -- kakak KKN maupun dengan guru  pada saat di lingkungan sekolah.
Dengan program TRABAJA mencoba menerapkan pembelajaran Bahasa Jawa dari usia dini pada peserta didik dan generasi muda untuk lebih mudah dalam mempelajari dan mengenal Bahasa Jawa, dengan pembiasaan tersebut, diharapkan generasi sekarang lebih senang menggunakan Bahasa daerah daripada Bahasa Asing, jangan sampai generasi sekarang kelangan lacak seperti kata pepatah wong jawa ilang jawane, karena tidak bisa membaca dan menulis Aksara Jawa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H