Mohon tunggu...
wisnoe suwary
wisnoe suwary Mohon Tunggu... -

lahir di subang,jawa barat.20 thn silam...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar dari Republik Islam Iran

22 Desember 2011   17:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:53 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4 November 1979,para mahasiswa yang dipimpin oleh Ayatullah Ali Khameni berhasil menduduki kedutaan besar Amerika Seriat yang hakekatnya merupakan "sarang" mata-mata AS di negeri itu.Dan setahun sebelum peristiwa itu terjad,atas kehendak segenap rakyat Iran,mereka berhasil menumbangkan rezim otoriter Pahlevi.Peristiwa itu merupakan tonggak awal kebebasan segenap rakyat Iran yang pada saat itu berada dalam cengkraman negara luar,khususnya AS.Dan aktor yang paling penting dari peristiwa bersejarah bagi rakyat iran ini adalah sosok Ayatullah Ali khameni.Beliau ,merupakan pemimpin spiritual rakyat Iran,beliau merupakan sosok yang resisten terhadap tekanan-tekanan dalam melawan arogansi AS.

Namun peristiwa itu tidak secara otomatis bebas dari tekanan yang berasal dari luar.AS yang tidak menerima peristiwa itu terus tidak tinggal diam.Melalui berbagai cara mereka menekan bangsa Iran.termasuk dengan konspirasi busuk dan berbagai tuduhan-tuduhan yang tak mendasar di alamatkan kapada Republik Islam Iran.Tak hanya itu,AS beserta konco-konconya memberlakukan sanksi-sanksi di berbagai bidang terhadap Iran.segenap usaha pun dilakukan AS guna mengucilkan negara ini.

Tapi semua upaya yang dilakukan oleh AS unuk menekan Iran menjadi sia-sia akibat kegigihan rakyat Iran dalam daam menjaga revolusinya itu.Rakyat Iran berhasil mementahkan segala bentuk ancaman yang membayangi negernya.Dalam menghadapi berbagai bentuk sanksi atau embargo,Republik Islam Iran mengatasinya dengan menjadi negara yang mandiri di berbagai sektor.Baik itu bidang teknologi,energi,dan bahkan di bidang militer.kita bisa lihat bahwa saat ini kekuatan militer Iran merupakan salah satu yang terkuat di kawasan timur tegah.Mereka berhasil mengembangan berbagai alat pertahanannya.Bangsa Iran sukses membangun industri pertahanan nasionalnya,perlu di catat,Republik Islam Iram adalah satu-satunya negara muslim yang mampu memproduksi jet tempur dan kapal selam yang canggih.Itu merupakan prestasi yang membanggakan bagi suatu negara.selain itu,di berbagai bidangpun para ahli dan penelti Iran semakin banyak yang berhasil menguasai teknologi-teknologi yang belum di kuasainya.Dan kini Iran menjadi salah satu negara yang mandiri.

Disektor energi,Republik Islam Iran berhasil mengembangkan teknologi nuklir.Walaupun tuduhan tak henti-hentinya menerpa Iran bahwa negara Iran sedang berusaha mengembangkan senjata nuklir.Meskipun Iran membantahnya dan menyatakan bahwa program nuklirnya bertujuan damai (sebagai pembangkit listrik).Beralih pada bidang intelijen,telah berulang kali musuh-musuh mencoba menyusup ke wilayah Irah,namun berulangkali pula iran menangkap para anasir-anasir yang mencoba menyusup ke negaranya.Berita yang paling baru adalah keberhasilan iran dalam menjatuhkan pesawat mata-mata tanpa awak AS (RQ-170).dengan teknolgi yang dimilikinya,pasukan Iran berhasil mengambil alih kendali pesawat mata-mata yang konon merupakan salah satu jenis pesawat mata-mata tercanggih ini.Inilah Reublik Ilam Iran,bangsa yang mandiri,teguh dan gigih.

Itu merupakan secuil kemandirian dari bangsa Iran,tentunya kemandiriannya tidak hanya ter batas dalam bidang militer saja.Iran juga mampu berswasembada di berbagai bidang.seperti kesehatan,transportai,ilmu pemgetauan dan mungkin pertanian.Saya berharap negeri tercinta ini,Indonesia.Mampu mengikuti jejak kemandirian Iran.rakyat Indonesia mesti sadar bahwa negeri kita tercinta ini merukan negeri yang melimpah akan suberdaya alamnya.Mari kita embargo diri kita sendiri.Agar kita mampu menjadi bangsa yang mandiri,bangsa yang tak tergantung kepada negara lain dan bangsa yang berdiri dengan kaki kita sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun