Amerika serikat adalah salah satu negara adikuasa,negara itu mengklaim bahwa mereka adalah penegak hak asasi manusia (HAM) atau mbahnya HAM.dengan selaga tekhnolog canggih yang dimilikinya negara itu mempu menjadi salah satu negara yang berpengaruh,terutama di bidang militer.Dengan fakta itulah mungkin mereka ingin menjadi negara "penguasa" di muka bumi ini dan itu tercermidar sikap arogansi AS.Dimana ada negara yang tak "merestui" kepentingannya,maka As tak akan segan-segan "menggusur" negara tersebut.Bahkan AS sebagai negara penjungjung tinggi HAM sekalipun akan melanggarnya demi kepentingannya sendiri.Sebagai contoh,karena Republik Islam Iran merupakan negara yang selalu menghalang-halangi kepentingannya di kawasan timur tengah terkena dampak dari sikap "linglung" AS.Mereka (AS) dan antek-anteknya secara sepihak menjatuhkan sangsi kepada Republik Islam Iran.Salah satu point dari sanksiyang mereka jatuhkan antara lain melarang 180 individu dan perusahaan-perusahaan Iran untuk melakukan aktivitas bisnis.jika hal itu di tinjau dari segi HAM,maka secara otomatis AS telah melanggar HAM.karena hak untuk memiliki kekayaan merupakan hak dasar setiap manusia.Tidak hanya itu,AS yang mengklaim dirinya sebagai penjunjung tinggi HAM hanya bisa duduk manis di saat pelanggaran HAM di alami oleh rakyat Palestina di Jalur Gaza.Dimana disana yang notabenenya menimpa pada anak-anak dan perempuan.Karena si pelaku pelanggaran HAM adalah antek-anteknya AS yaitu zionis Israel,AS tak mampu berbuat banyak dan cenderung mendukung aksi negara Zionis itu.Belum lagi kasus yang paling hangat yaitu "Gerakan Occupy Wall Street (OWS)",gerakan ini berasal dari rakyat AS sendiri yang tiak puas terhadap kinrja para pejabat AS,terutama kinerja di bidan ekonomi.namun reaksi yang ditunjukan oleh aparat keamanan AS tidak berbeda dengan aparat keamanan negara,lain yang dinilai As tidak menjunjung HAM.Dengan begitu gampangnya aparat keamaannegara AS menangkapi para pemerotes.Itu merupakan secuil potret dari "linglungnya" sikap AS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H