Dalam Arahannya Kabid Penmad selaku Mewakili Kakanwil Kemenag Propinsi Sumbar, H.Hendri Panidiaz, MA, yg  sekaligus Membuka kegiatan ini secara Resmi, menyampaikan 2 Hal Penting ; 1. Kepala Madrasah Harus berani berbuat dan mengeksekusi KMA 450. Dg bekerjasama dg seluruh stakeholder, sebagai contoh dalam mengimplementasikan  Mulok yg bervariasi sesuai dg karateristik madrasah yg ada dan mengembangkan potensi peserta didik walaupun tenaga ahli tidak ada ataupun sarana dan prasarana, berani ngak, mengadakannnya, ini suatu tantangan.
Baru kurikulum ini dapat berfungsi memajukan Peserta DIDik.
2. Kelemahan yg dulu dalam implementasi adalah kelemahan Mindset. Regulasi itu adalah merupakan alat untuk membuat kita berlari agar maju kedepan.
Tapi kalau mindset kita tak berubah bagaimana kita untuk maju, mustahil. Maka dari itu untuk mewujudkan terlaksananya kurikulum merdeka ini, maka mulai dari Kepala Madrasah berserta seluruh warga madrasah dan stakeholder harus menyesuaikan mindset terlebih dahulu sesuai tuntutan yg diinginkan kurikulum merdeka itu sendiri.
Disamping itu  Kabid Penmad juga menyokong agar Kepala madrasah tak usah ragu ragu dalam bertindak, apalagi kepala madrasah itu adalah penilai kinerja Guru, yg dapat memotivasi dan mendorong kinerja guru untuk lebih sungguh-sungguh serta lebih inovatif dalam bekerja.
Jangan asal menilai kinerja. Untuk mewujudkan Madrasah "Maju, Bermutu dan mendunia".
Demikian Kabid Penmad mengakhiri arahannya dan membuka secara resmi kegiatan dg membaca Basmallah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H